MAKASSAR, FAJAR--Perselisihan di internal Golkar menyusul pernyataan Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi DPP Partai Golkar, Nurdin Halid terus diperdebatkan. Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Kadir Halid menilai reaksi atau pernyataan Sekretaris Golkar Bone, Firman Batari sangat berlebihan.
Sebelumnya, Firman menilai Nurdin melecehkan kader muda utamanya kader Golkar, menyusul pernyataannya yang menyatakan bahwa belum saatnya orang muda memimpin Bone. Reaksi Firman yang menyebut pernyataan tersebut melecehkan kader muda, dianggap sebagai sikap berlebihan oleh Kadir Halid yang tidak lain adik kandung Nurdin Halid.
"Saya mewakili Nurdin Halid ingin mengatakan bahwa apa yang dikatakan Firman terhadap Nurdin itu terlalu berlebihan, karena dia sendiri tidak mendengar apa yang dikatakan Nurdin saat memberikan sambutan di acara keluarga. Jadi dia itu tidak tahu persis seperti apa komentar Nurdin," kata Kadir.
Kadir menyatakan bahwa informasi yang berkembang di media setengah-setengah sehingga melahirkan perbedaan penafsiran. Memang, kata Kadir, Nurdin memberikan pernyataan di acara keluarga bahwa orang muda belum saatnya memimpin Bone. "Tapi pernyataan lengkapnya seperti ini, orang muda yang tidak berpengalaman belum saatnya memimpin Bone," kata Kadir.
Nudin kata Kadir melanjutkan pernyataannya tersebut dengan meminta kader muda mencari pengalaman. "Karena buat apa orang muda memimpin Bone kalau tidak berpengalaman. Tapi kalau kader muda itu berpengalaman, kan tidak ada persoalan kalau memimpin Bone. Jadi ini yang mesti dipahami, jangan asal memberikan pernyataan di media," imbuh Kadir.
Makanya, tanggapan sekreraris Golkar Bone terhadap atas pernyataan Nurdin Halid itu terlalu jauh dipersepsikan, bahkan dianggap sebagai pernyataan yang tidak pantas dan tidak beretika.
Apalagi menurut Kadir, Nurdin memberikan pernyataan itu tidak mengatasnamakan Golkar melainkan pribadi karena memang dilakukan diacara keluarga. (hamsah umar)
Sebelumnya, Firman menilai Nurdin melecehkan kader muda utamanya kader Golkar, menyusul pernyataannya yang menyatakan bahwa belum saatnya orang muda memimpin Bone. Reaksi Firman yang menyebut pernyataan tersebut melecehkan kader muda, dianggap sebagai sikap berlebihan oleh Kadir Halid yang tidak lain adik kandung Nurdin Halid.
"Saya mewakili Nurdin Halid ingin mengatakan bahwa apa yang dikatakan Firman terhadap Nurdin itu terlalu berlebihan, karena dia sendiri tidak mendengar apa yang dikatakan Nurdin saat memberikan sambutan di acara keluarga. Jadi dia itu tidak tahu persis seperti apa komentar Nurdin," kata Kadir.
Kadir menyatakan bahwa informasi yang berkembang di media setengah-setengah sehingga melahirkan perbedaan penafsiran. Memang, kata Kadir, Nurdin memberikan pernyataan di acara keluarga bahwa orang muda belum saatnya memimpin Bone. "Tapi pernyataan lengkapnya seperti ini, orang muda yang tidak berpengalaman belum saatnya memimpin Bone," kata Kadir.
Nudin kata Kadir melanjutkan pernyataannya tersebut dengan meminta kader muda mencari pengalaman. "Karena buat apa orang muda memimpin Bone kalau tidak berpengalaman. Tapi kalau kader muda itu berpengalaman, kan tidak ada persoalan kalau memimpin Bone. Jadi ini yang mesti dipahami, jangan asal memberikan pernyataan di media," imbuh Kadir.
Makanya, tanggapan sekreraris Golkar Bone terhadap atas pernyataan Nurdin Halid itu terlalu jauh dipersepsikan, bahkan dianggap sebagai pernyataan yang tidak pantas dan tidak beretika.
Apalagi menurut Kadir, Nurdin memberikan pernyataan itu tidak mengatasnamakan Golkar melainkan pribadi karena memang dilakukan diacara keluarga. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar