Powered By Blogger

Rabu, 13 April 2011

36 Rumah Diamuk Api



*202 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

MAKASSAR--Sedikitnya 36 unit rumah di Jalan Cendrawasih Lr 7 dan Lr 6, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso ludes diamuk api. Peristiwa kebakaran yang diduga hubungan arus pendek itu, mengakibatkan 52 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 202 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar warga yang menjadi korban kebakaran itu tidak bisa menyelamatkan harta berharga mereka.
Peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 04.30, Rabu, 13 April. Api baru berhasil dijinakkan pemadam kebakaran sekitar pukul 07.00, setelah petugas pemadam kebakaran dari kota Makassar menerjungkan setidaknya tujuh armada pemadam kebakaran. Kawasan penduduk yang pada serta akses jalan untuk masuk ke lokasi kebakaran sempat menyulitkan petugas pemadam kebakaran bergerak cepat, apalagi suasana di lokasi kejadian diwarnai kepanikan dari warga.
Akibat peristiwa kebakaran ini, warga yang menjadi korban dalam perisftiwa tersebut mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta. Meski mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, peristiwa kebakaran itu tidak sampai mengakibatkan korban jiwa, karena warga cepat menyelamatkan diri.
Kendati begitu, tiga warga setempat yang berusaha membantu para korban untuk memadamkan api yakni Suryadi, Bowo, dan Memet kesetrum arus listrik. Untungnya, korban langsung terjatuh ke tanah begitu kesetrum dengan arus listrik. Dari tiga korban yang kesetrum listrik ini, hanya Suryadi yang sempat dilarikan ke RS Stella Maris Makassar. Akibat kesetrum dan terjatuh itu, Suryadi mengalami retak pada kaki kanannya.
Menurut keterangan yang diperoleh dari saksi maupun korban di lokasi kejadian, api pertama kali muncul dari rumah milik Lumzoyo. Dari rumah milik korban ini, api dengan cepat melebar ke arah belakang rumahnya. Untungnya pada saat kejadian, kondisi angin tidak terlalu kencang.
Lurah Mariso, Abdul Malik Rahareng menyebutkan bahwa dugaan penyebab kebakaran untuk sementara akibat hubungan pendek arus listri dari rumah salah seorang korban. "Kebakaran diduga dipicu akibat koslet dari rumah milik Lumzoyo," ujar Malik.
Sementara itu, Ketua RT 2, Yasmin D Lao menyebutkan bahwa peristiwa kebakaran ini berlangsung cepat, apalagi rumah korban yang terbakar tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Dia menyebutkan, warga yang menjadi korban kebakaran ini tidak sampai menyelamatkan barang berharga mereka akibat panik. 
Barang berharga berupa surat-surat berharga, ijazah, uang tunai, peralatan elektrokin, dan sejumlah isi rumah lainnya hagus dilalap api. Beberapa warga bahkan terlihat shok atas peristiwa kebakaran yang baru saja dialaminya. Bahkan ada warga yang sampai pingsan akibat peristiwa kebakaran ini.
"Tidak ada yang bisa saya selamatkan karena kita panik. Yang kami sempat selamatnya hanya dua unit motor lainnya terbakar semua," ujar salah seorang korban, Suria.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Ibrahim Saleh mengaku telah menyalurkan bantuan khususnya untuk bahan makanan kepada para korban kebakaran. Selain logistik, pemerintah juga telah menyalurkan beberapa tenda dan terpal untuk dijadikan tempat bernaung sementara para korban.
Sementara itu, beberapa warga langsung membuat posko kebakaran untuk membantu para korban. Selain posko korban kebakaran serta posko untuk tim medis, pihak terkait juga membentuk dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para korban.
Para warga yang menjadi korban kebakaran tersebut sudah mulai membersihkan rumah atau lokasi mereka dari puing-puing kebakaran, termasuk mencari barang. (sah)               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar