Powered By Blogger

Selasa, 19 April 2011

This week, Bambang Police Review




MAKASSAR - Director Labuang Baji Hospital in Makassar, Bambang Arya certainly will undergo examination in investigating Makassar Polrestabes this weekend. Officials suspected involved beating a former member of parliament of South Sulawesi, Junaid Husain will be questioning investigators 
as the parties who are suspected of beating. 
The assurance was conveyed Unit I Satreskrim Polrestabes Makassar, the AKP Agus Khaerul,Tuesday, April 19. Agus said the witness who will checked from the hospital itself is only about five people. The process of examination of the witness certainly be completed this weekend. "Maybe this week we Dr Bambang if checked-examining the witnesses witnesses have finished all, "said Agus. 
Though the police attempt to accelerate 
examination of witnesses in this case, the police seem still encountering many obstacles in conducting the examination 
witnesses. Yesterday for example, two witnesses who are scheduled null tests for different reasons. Both are Dr Umar and members Satpol PP located at the scene, Suhariadi. 
Investigators said the second witnesses scheduled to undergo examination, providing confirmation to the investigator that they can not meet the examination. Omar is absent because of being follow Prajabatan, while Hariadi reported ill. Hence, the second examination of the witness canceled by investigators yesterday. 
From the hospital, the witnesses who will examined in addition to the two men respectively; Syafaruddin, Syamsir, and Asriadi. Asriadi is Bambang aide who first attacked 
against Husain.  
In launch a suspect in this case, investigator was impressed very carefully. Although case has been upgraded to the investigation, but police still remain reluctant to disclose who the suspects in this case. Investigators reasoned, the establishment of a become suspect, should be based on legal facts strong. 
As reported previously, Hussain allegedly beaten by Bambang along with several employees early April in the Hospital Labuang Baji. The victim then just health control, and get inhuman treatment from the hospital. (hamsah umar)

translate in Indonesia

Pekan Ini, Bambang Diperiksa Polisi

MAKASSAR--Direktur RS Labuang Baji Makassar, Bambang Arya dipastikan akan menjalani pemeriksaan di penyidik Polrestabes Makassar pekan ini. Pejabat yang diduga terlibat pengeroyokan mantan anggota DPRD Sulsel, Husain Junaid ini akan dimintai keterangan penyidik selaku pihak yang diduga melakukan pengeroyokan.
Kepastian tersebut disampaikan Unit I Satreskrim Polrestabes Makassar, AKP Agus Khaerul, Selasa, 19 April. Agus menyebutkan, saksi yang akan diperiksa dari pihak RS sendiri hanya berkisar lima orang. Proses pemeriksaan terhadap saksi tersebut dipastikan rampung pekan ini. "Mungkin minggu ini kita sudah memeriksa dr Bambang kalau pemeriksaan saksi-saksi sudah selesai semua," ujar Agus.
Kendati pihak kepolisian berupaya mempercepat pemeriksaan saksi dalam kasus ini, polisi sepertinya masih menemui kendala dalam melakukan pemeriksaan saksi. Kemarin misalnya, dua saksi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan batal dengan alasan berbeda. Keduanya adalah dr Umar serta anggota Satpol PP yang berada di lokasi kejadiam, Suhariadi.
Penyidik menyebutkan, kedua saksi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan itu, memberikan konfirmasi kepada penyidik bahwa mereka tidak bisa memenuhi pemeriksaan. Umar berhalangan karena sedang mengikuti prajabatan, sementara Hariadi dilaporkan sakit. Makanya, proses pemeriksaan kedua saksi tersebut batal dilakukan penyidik kemarin.
Dari pihak rumah sakit, saksi-saksi yang akan diperiksa selain kedua orang tersebut masing-masing; Syafaruddin, Syamsir, dan Asriadi. Asriadi adalah ajudan Bambang yang pertama kali melakukan penyerangan terhadap Husain.
Dalam melansir tersangka dalam kasus ini, penyidik terkesan sangat hati-hati. Kendati kasus tersebut sudah ditingkatkan ke penyidikan, namun polisi masih tetap enggan membeberkan siapa tersangka dalam kasus ini. Penyidik beralasan, penetapan seorang menjadi tersangka, harus didasari fakta hukum yang kuat.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, Husain diduga dikeroyok oleh Bambang bersama  beberapa pegawainya awal April lalu di RS Labuang Baji. Korban saat itu baru saja melakukan kontrol kesehatan, dan mendapat perlakuan tidak manusiawi dari pihak rumah sakit. (hamsah umar)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar