Powered By Blogger

Kamis, 14 April 2011

Tim Advokasi Serahkan Rekam Medik




MAKASSAR--Tim advokasi yang terdiri dari 35 pengacara di Makassar, Jumat, 15 April kembali akan mendatangi Polrestabes Makassar untuk mempertanyakan kelanjutan kasus pemukulan mantan anggota DPRD Sulsel, Husain Junaid yang diduga dilakukan Direktur RS Labuang Baji, Bambang Arya bersama sejumlah pegawainya.
Selain mempertanyakan perkembangan kasus tersebut, tim advokasi juga akan menyerahkan rekam medik dari RS Pelamonia terhadap korban. Rekam medik ini diharapkan bisa menjadi referensi penyidik untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut.
"Rencana pukul 10.00 besok (hari ini), kita akan ramai-ramai lagi mendatangi kepolisian untuk mempertanyakan sejauh mana polisi melakukan penyelidikan pada kasus ini. Sekaligus menyerahkan rekam medik dari Pelamonia," ujar Koordinator Tim Advokasi Husain Junaid, Irwan Muin.
Awalnya, para pengacara ini akan mendatangi Polrestabes Makassar kemarin setelah melakukan pertemuan di Warkop 76 Makassar, namun karena kesibukan para pengacara itu sehingga mereka baru akan mendatangi penyidik hari ini. Para pengacara tersebut mengaku menyesalkan sikap polisi yang sampai hari ini belum menetapkan tersangka dalam kasus pengeroyokan ini.
Irwan menambahkan, pihaknya akan mempertanyakan kembali bagaimana hasil koordinasi yang dilakukan penyidik terhadap kesimpulan visum yang dikeluarkan RS Stella Maris yang menyebutkan Husain Junaid tidak mengalami kelainan. Ini kata dia untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya yang meminta hasil visum tersebut dipertanyakan kepada dokter untuk memperjelas maksud dari visum tersebut.
Tim Advokasi juga berencana mengusulkan agar korban diperiksa ulang, apalagi Husain sudah keluar dari rumah sakit. "Kita akan usulkan kepada penyidik agar korban diperiksa dalam rangka memberikan keterangan tambahan," kata Irwan.
Terkait hasil penyelidikan sementara yang dilakukan penyidik dan menyebutkan belum ada fakta keterlibatan Bambang melakukan pemukulan, Irwan menegaskan bahwa penyidik semestinya menelusuri keterlibatan Bambang baik secara langsung maupun tidak langsung. "Yang perlu ditelusuri adalah keterlibatan dia. Apakah itu langsung atau tidak. Karena kami memandang bahwa karena pengaruh dia sehingga anak buahnya ikut melakukan pemukulan," kata Irwan. (sah)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar