Powered By Blogger

Selasa, 12 April 2011

Korban Miras Oplosan Berangsur Membaik




MAKASSAR--Lima mahasiswa Akademi Maritim Indonesia (AMI) Veteran Makassar, korban keracunan miras oplosan yang dirawat di RS Bhayangkara Makassar memperlihatkan perkembangan positif. Kondisi kesehatan kelima korban berangsur membaik setelah ditangani pihak dokter rumah sakit.
Kelima mahasiswa dimaksud masing-masing, Irfan, Ray Abadi, Jefri,  Khaeril Anwar, dan Dwi Yan. Kendati kelimanya berangsur membaik, namun pihak rumah sakit belum mengizinkan korban untuk meninggalkan rumah sakit. Korban menurut dokter masih butuh perawatan satu atau dua hari untuk benar-benar memulihkan kesehatannya.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Makassar, AKBP Purwadi didampingi Humas RS Bhayangkara, Brigadir Polisi (Brigpol) Irma Mayasari menjelaskan bahwa kelima korban keracunan (intoksikasi) alkohol sudah tidak muntah dan mual lagi sebagaimana yang dialami pada saat pertama kali masuk RS. 
"Kondisi kelimanya pada dasarnya sudah membaik. Dia tidak muntah dan mual lagi setelah kita memberikan pelayanan medis secara maksimal," ujar Purwadi.
Meski dinyatakan membaik, tiga korban masih mengeluhkan rasa pusing. Mereka yang masih sering mengeluh pusing itu yakni, Ray Abadi, Jefri, dan Khairil Anwar. Khusus untuk Khaeril, tim dokter rumah sakit menyebutkan bahwa korban masih sering bersendana akibat pengaruh alkohol dengan kadar 43 persen yang telah dikonsumsinya.
Menurut Purwadi, lima korban miras oplosan yang bisa diselamatkan jiwanya itu dirawat di ruang perawatan Kakatua dan Kenari. Purwadi berharap, pelayanan medis yang diberikan tim dokter, bisa secepatnya memulihkan kondisi korban.
"Dua korban yang sudah tidak mengeluhkan gangguan sebenarnya sudah minta izin pulang ke rumahnya dengan alasan sudah sembuh. Namun kita belum izinkan, karena kita ingin kesehatan mereka benar-benar sembuh total," tambah Purwadi.
Kasus keracunan alkohol mahasiswa AMI Veteran Makassar ini mengakibatkan satu orang mahasiswa asal Mamuju meninggal dunia yakni, Anto Fadly. Korban yang diduga lebih banyak mengonsumsi miras oplosan itu kata Purwadi, saat tiba di rumah sakit tingkat kesadarannya hanya 3. "Padahal nilai kesadaran normal kita itu adalah 15. Dengan nilai kesadaran yang hanya tiga, memang sulit tertolong," tambah Purwadi. (sah)        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar