Powered By Blogger

Kamis, 14 April 2011

Taruna AMI Veteran Terancam Sanksi




MAKASSAR--Lima taruna AMI Veteran Makassar yang terlibat pesta miras oplosan dan selamat dari maut, terancam mendapat sanksi dari manajemen Akademi Maritin Indonesia (AMI) Veteran. Tindakan mereka meminum miras dianggap sebagai pelanggaran kode etik taruna, apalagi dalam aturan kampus dengan tegas ditegaskan bahwa minum miras baik di dalam kampus maupun diluar kampus adalah tindakan pelanggaran.
Kelima taruna AMI yang dipastikan mendapat sanksi itu adalah Irfan, Roy Abadi, Jefri,  Khaeril Anwar, dan Dwi Yan. Kelimanya terlibat pesta miras bersama seniornya, Anto Fadly di salah satu rumah kos para taruna tersebut. Kendati memastikan mahasiswa AMI itu akan mendapat sanksi, pihak kampus AMI Veteran belum bersedia membeberkan bentuk sanksi yang akan diberikan kepada kelima taruna tersebut.
"Yang pasti kelimanya akan kita berikan sanksi. Namun bagaimana sanksinya nanti, kita belum bisa tentukan karena mereka masih kita mintai penjelasan dulu. Sanksi yang akan diberikan tergantung seberapa besar pelanggaran yang mereka lakukan," ujar Direktur AMI Veteran Makassar, Arifin HA Majid.
Menurut Arifin, minuman beralkohol sangat tidak dibenarkan untuk dikonsumsi para taruna. Apalagi, ulah para taruna itu sampai diketahui publik secara luas. Menurut Arifin, tindakan taruna itu tidak hanya melanggaran kode etik taruna, juga mencoreng nama baik kampus di mata masyarakat. Makanya, sanksi terhadap kelima taruna itu akan diputuskan melalui sidang komisi disiplin (komdis) AMI Veteran.
Pembantu Direktur (PR) II AMI Veteran, Amrin Rani didampingi PR I, Mashudi Gani menjelaskan bahwa tiga mahasiswa yang selamat dari maut akibat pesta miras oplosan, tidak terlalu aktif menjalankan kuliahnya. Mereka hanya rajin masuk kuliah pada semester awal, sementara saat ini sudah jarang masuk kuliah. Salah satu mahasiswa yang jarang masuk kampus adalah Roy Abadi.
Amrin menegaskan bahwa sanksi paling ringan yang akan diberikan kepada para mahasiswa itu berupa skorsing mulai dari enam bulan hingga satu tahun. "Bahkan bisa pemecatan kalau tinggal pelanggarannya dianggap berat. Pelanggaran dengan minum-minuman keras termasuk pelanggaran yang dianggap mencoreng institusi," jelas Amrin.
Kendati sejauh ini kelima taruna tersebut belum dimintai keterangan secara langsung, Amrin menyebutkan bahwa pihak kampus telah memintai keterangan beberapa rekan para taruna tersebut. Dari sembilan taruna yang berpesta merayakan kepulangan Anto dari melakukan praktik kelautan, tiga taruna tidak terlibat minum alkohol. "Mereka hanya minum Coca-Cola karena menolak," tambahnya.
Dia menambahkan bahwa, sekecil apapun pelanggaran aturan kemahasiswaan yang berlaku di AMI Veteran, kelima Taruna ini tetap akan mendapat sanksi sekalipun hanya sekadar ikut-ikutan minum. Terlebih lagi, lima taruna tersebut ada yang tidak aktif kuliah dalam waktu beberapa bulan terakhir. Amrin menyebutkan, sanksi terhadap kelima taruna itu dipastikan sudah dijatuhkan pihak kampus paling lambat pekan depan. (hamsah umar)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar