MAKASSAR, FAJAR--Herman alias Tage (38), warga Jalan Hadji Kalla Lr 1C Panakkukang Makassar, tewas ditikam dua pemuda yang tidak lain tetangganya sendiri, Roy (22) dan Marzuki (25). Kedua pelaku diketahui penyandang tunawicara alias bisu.
Korban yang sudah beristri ini menderita luka pada bagian pipi dan lengannya. Korban ditemukan terkapar di jalanan oleh rekan korban sendiri. Informasi yang diperoleh, korban bersama tiga rekannya sedang minum ballo di pinggir jalan di lokasi kejadian.
Menurut informasi yang berkembang, kedua pelaku tersebut sempat dipalak oleh korban dan rekannya dengan memintainya uang. Karena menolak memberi uang, pelaku tersebut sempat dipukul oleh korban. Tidak terima perlakuan korban itu, tunawicara bernama Marzuki kemudian mencabut sebilah badik yang diselipkan di pinggangnya.
Pelaku kemudian mengarahkan badiknya itu ke arah korban hingga mengenai pipi dan lengangnya. Diduga karena kehabisan darah, korban akhirnya meninggal. Anggota Polsekta Panakkukang yang mendapat laporan kemudian menbawa korban ke RS Bhayangkara.
Aksi tunawicara menikam korban ini sempat berusaha dihalangi oleh rekan korban yang ditemani minum ballo. Namum kedua rekan korban tersebut tidak berdaya, bahkan mereka juga sempat menjadi sasaran namun cepat melarikan diri.
Hingga siang kemarin, polisi sudah membekuk salah seorang yang diduga pelaku bernama Roy. Dia ditangkap di rumahnya Jalan Angkasa Makassar. Pelaku yang satu ini langsung dimintai keterangan pihak kepolisian, namun belum banyak bisa diperoleh informasi karena hanya menggunakan bahasa isyarat.
Namun hasil penyelidikan sementara yang dilakukan polisi mengindikasikan kalau kedua tunawicara ini sudah sering mendapat perlakuan negatif dari korban.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar menyebutkan untuk mempermudah pemeriksaan pelaku, polisi akan mencari pendamping yang bisa mengerti bahasa isyarat, sambil mengejar pelaku utama yang menikam korban. "Satu pelaku masih kita kejar, sambil memeriksa pelaku yang sudah kita tangkap," kata Akbar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar