TIDAK bisa dipungkiri, penangkapan dan penahanan empat Sexy Dancers BalleZZa oleh Polrestabes Makassar, menuai kontroversi dan kekecewaan utamanya dari pengusaha tempat hiburan malam dan aviliasinya, terlebih lagi THM yang personilnya ditangkap seperti BalleZZa.
Ada beragam cerita miring dibalik tindakan tegas polisi menangkap bahkan menahan Sexy Dancers BalleZZa ini. Misalnya karena faktor persaingan bisnis, hingga ada yang menganggap penangkapan ini tidak berdasar dengan alasan lokasi penangkapan bukan di tempat umum.
Marcom BalleZZa, Vina saat pertama kali di konfirmasi Sabtu lalu terkesan heran karena hanya BalleZZa yang menjadi sasaran. Padahal menurut dia, ada THM lain yang menampilkan Sexy Dancers yang lebih vulgar. Jadi tidak heran kalau dia merasa upaya polisi itu bermotif lain bukan sekadar penegakan hukum.
Kendati ada penilaian negatif, namun polisi menegaskan bahwa penindakan Sexy Dancers BalleZZa tidak didasari unsur lain, tapi semua demi penegakan hukum apalagi acuan hukumnya sudah sangat jelas. "Tidak ada unsur lain dalam penindakan ini. Perlu diketahui bahwa, pertunjukan pornografi dan pornoaksi ini harus tertangkap tangan. Jadi kita baru bisa menindak mereka saat kita temukan tampil," kata Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar HS.
Anwar menyatakan, dalam penegakan hukum memang terkadang ada pihak yang merasa tidak senang. Hanya saja, dia menyayangkan kalau kritikan itu datang dari pihak yang tidak paham hukum, termasuk mengenai Undang-undang Pornografi. Misalnya saja mengenai tempat umum.
"Harus dipahami BalleZZa itu adalah tempat umum. Jangan dikira yang dianggap tempat umum hanya ruang terbuka. Tempat umum itu adalah tempat dimana semua orang bisa datang. Beda kalau penampilannya itu tidak dipertontonkan kepada masyarakat," kata Anwar.
Selasa, 15 November kemarin, penyidik Polrestabes Makassar kembali melakukan pemeriksaan terhadap manajemen BalleZZa, setelah pada Senin manajemen BalleZZa tersebut tidak datang. Begitu juga, Sexy Dancers yang berstatus wajib lapor juga dimintai keterangan oleh penyidik.
Dalam kasus dugaan pornografi dan pornoaksi yang dipertunjukkan Sexy Dancers BalleZZa ini, para tersangka diperiksa secara silang dimana tersangka yang satu bisa menjadi saksi bagi tersangka lainnya. "Pemeriksaan tersangka sendiri masih akan kita dalami," kata Anwar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar