MAKASSAR, FAJAR--Sedikitnya enam pelaku perampokan beraksi pada salah satu warung kopi di Jalan Toddopuli Timur, Kamis, 17 November. Perampok yang melindungi wajahnya dengan topeng dan helm tertutup ini membawa lari delapan laptop dan empat telepon milik pengunjung.
Dalam menjalankan aksinya itu, perampok bercadar itu membawa senjata tajam untuk mengancam korbannya. Salah satu pelaku membawa busur lengkap dengan anak panah. Para pelaku tersebut langsung masuk warkop dan mengancam korbannya dengan senjata tajam. Karena takut, korban yang merupakan pengunjung itu tidak bisa berbuat banyak dan merelakan laptor dan handphone dirampok pelaku. "Pelaku menutupi wajahnya dengan penutup wajah," kata salah seorang korban Yusron.
Warga Jalan Tamalate III Makassar ini menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika para pegunjung warung kopi sedang asik mengakses internet menggunakan fasilitas Wifi. Karena sudah larut malam, tiba-tiba pelaku masuk dilengkapi senjata tajam.
Saat beraksi dan mengancam korbannya itu, pelaku menutup setengah warkop untuk menghindari aksinya dilihat dari luar. Begitu para korban sudah dibawah ancaman, laptop milik korban yang sedang dipakai diambil begitu juga telepon selulernya.
Tidak hanya itu, pelaku perampokan juga mengambil uang yang ada di lacir kasir milik warkop tersebut. Usai beraksi itu, pelaku kemudian meninggalkan tempat dengan terlebih dahulu menutup pintu warkop.
Kapolsekta Manggala Kompol Danial Lindang penyidik Polsekta Manggala melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku. Sejumlah korban termasuk pegawai warkop akan dimintai keterangan dalam kasus perampokan itu. "Saat kejadian, korban tidak bisa melawan karena takut diancam senjata tajam pelaku, jadi pelaku dengan mudah mengambil barang mereka," kata Danial. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar