MAKASSAR, FAJAR--Pesta demokrasi utamanya pilgub 2013 yang diharapkan berkualitas dan sukses, tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU dan panwaslu semata.
Peran masyarakat untuk mewujudkan pilgub berkualitas sangat diperlukan, terlebih lagi cagub-cawagub yang akan bertarung di pilgub Sulsel 2013. Bahkan berhasil tidaknya pilgub juga sangat ditentukan peran kandidat, utamanya dalam mengarahkan masyarakat menggunakan hak politiknya dengan baik tanpa intervensi dari siapa pun.
Menyadari hal itu, kandidat wakil gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar tidak sekadar mencari simpati masyarakat ketika melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, anggota DPD RI asal Sulsel ini juga coba mengajarkan pendidikan politik yang baik bagi warga. Masjid pun menjadi media bagi Aziz untuk memberikan pencerahan politik terhadap warga Sulsel.
Seperti saat Aziz melakukan sosialisasi di kampung halamannya, Belopa, Luwu, cawagub pendamping Ilham Arief Sirajuddin ini coba memberikan pendidikan politik yang baik pada jamaah masjid raya Al-Islah Belopa Luwu.
Masjid bagi Aziz adalah tempat yang tepat memberikan pencerahan politik pada warga. "Hanya orang yang kurang memahami agama yang mengatakan tidak boleh membincang soal politik dalam masjid," tandas Aziz.
Aziz yang banyak disapa pendukungnya Pak Ustadz menilai masjid merupakan salah saty media untuk membicangkan berbagai persoalan, bukan hanya yang menyangkut akhirat, tapi juga hal-hal yang sifatnya duniawi termasuk politik.
Aziz yang merupakan Ketua Yayasan Hidayatullah ini mengutip contoh nabi Muhammad Saw yang pada zamannya menjadikan masjid sebagai pusat pencerahan dan tempat membahas segala macam persoalan termasuk yang bersifat kenegaraan.
Kendati, Aziz menandaskan bahwa kehadirannya di masjid yang disinggahi setiap saat utamanya waktu salat bukan karena tujuan politik semata, ketika dikaitkan dengan pencalonannya sebagai cawagub Sulsel, tapi yang utama adalah silaturrahmi dan ibadah secara berjamaah, serta menjalankan tugas agama yakni berdakwah.
Aziz yang berlatar belakang pesantren telah terbiasa masuk mesjid dan menyampaikan syiar agama. "'Saya ke masjid bukan karena saya mau menjadi wakil gubernur, tapi saya memang sudah terbiasa ceramah di masjid," tandasnya. (hamsah umar)
Peran masyarakat untuk mewujudkan pilgub berkualitas sangat diperlukan, terlebih lagi cagub-cawagub yang akan bertarung di pilgub Sulsel 2013. Bahkan berhasil tidaknya pilgub juga sangat ditentukan peran kandidat, utamanya dalam mengarahkan masyarakat menggunakan hak politiknya dengan baik tanpa intervensi dari siapa pun.
Menyadari hal itu, kandidat wakil gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar tidak sekadar mencari simpati masyarakat ketika melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, anggota DPD RI asal Sulsel ini juga coba mengajarkan pendidikan politik yang baik bagi warga. Masjid pun menjadi media bagi Aziz untuk memberikan pencerahan politik terhadap warga Sulsel.
Seperti saat Aziz melakukan sosialisasi di kampung halamannya, Belopa, Luwu, cawagub pendamping Ilham Arief Sirajuddin ini coba memberikan pendidikan politik yang baik pada jamaah masjid raya Al-Islah Belopa Luwu.
Masjid bagi Aziz adalah tempat yang tepat memberikan pencerahan politik pada warga. "Hanya orang yang kurang memahami agama yang mengatakan tidak boleh membincang soal politik dalam masjid," tandas Aziz.
Aziz yang banyak disapa pendukungnya Pak Ustadz menilai masjid merupakan salah saty media untuk membicangkan berbagai persoalan, bukan hanya yang menyangkut akhirat, tapi juga hal-hal yang sifatnya duniawi termasuk politik.
Aziz yang merupakan Ketua Yayasan Hidayatullah ini mengutip contoh nabi Muhammad Saw yang pada zamannya menjadikan masjid sebagai pusat pencerahan dan tempat membahas segala macam persoalan termasuk yang bersifat kenegaraan.
Kendati, Aziz menandaskan bahwa kehadirannya di masjid yang disinggahi setiap saat utamanya waktu salat bukan karena tujuan politik semata, ketika dikaitkan dengan pencalonannya sebagai cawagub Sulsel, tapi yang utama adalah silaturrahmi dan ibadah secara berjamaah, serta menjalankan tugas agama yakni berdakwah.
Aziz yang berlatar belakang pesantren telah terbiasa masuk mesjid dan menyampaikan syiar agama. "'Saya ke masjid bukan karena saya mau menjadi wakil gubernur, tapi saya memang sudah terbiasa ceramah di masjid," tandasnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar