MAKASSAR, FAJAR--Tim pilkada DPD Golkar Sulsel dalam waktu dekat segera melakukan uji kelayakan, terhadap Cabup dan cawabup Takalar yang mendaftar di partai berlambang pohon beringin ini. Fit and propert test ini paling lambat akan digelar pekan ini.
Selain uji kelayakan, cabup dan cawabup Golkar Takalar ini juga baru akan diverifikasi berkasnya oleh tim pilkada Golkar Sulsel. Rupanya, tim pilkada Golkar Takalar belum memverifikasi berkas calon yang mendaftar sebelum diajukan ke DPD Golkar Sulsel. Makanya tim pilkada Golkar Sulsel yang mengambil alih verifikasi berkas kandidat.
"Mungkin dalam dua hari ke depan kita akan silaturahmi dengan calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar di Takalar. Kita ingin mendengarkan seperti apa programnya ketika memimpin Takalar serta bagaimana komitmennya pada Golkar," tandas Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Takalar, Arfandi Idris, Senin, 16 April.
Di Golkar Takalar, setidaknya ada delapan calon bupati yang telah mendaftar di partai ini antara lain Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim, Fungsionaris Golkar Sulsel Burhanuddin Baharuddin, Wakil Bupati Takalar Makmur Sadda, Kadis PU Gowa M Amin Yacob dan sejumlah kandidat lainnya. Sementara untuk wakil bupati ada belasan orang yang melamar di partai ini.
Untuk proses uji kelayakan cabup dan cawabup Golkar Takalar ini, Arfandi menyatakan tim akan dibagi beberapa orang untuk menghadapi kandidat tersebut sehingga agenda uji kelayakan dan verifikasi berkas calon ini berlangsung sehari. "Namun tempatnya belum kita tentukan apakah di DPD Golkar atau di tempat lain," tambah Arfandi.
Yang pasti, siapa pun cabup dan cawabup yang akan diusung Golkar di pemilukada Takalar Oktober mendatang, harus memiliki komitmen yang baik terhadap Golkar ke depan. Makanya komitmen ini juga yang ingin dilihat Golkar dari para calon yang melamar partai ini.
Di Takalar, Golkar memang mengandalkan dua kadernya bertarung yakni Natsir Ibrahim alias Nojeng serta Burhanuddin Baharuddin. Golkar punya keinginan besar memaketkan kedua kader ini namun sejauh ini keduanya sama-sama ngotot maju sebagai calon bupati. "Siapa saja yang direkomendasi harus saling mendukung," imbuh Arfandi. (hamsah umar)
Selain uji kelayakan, cabup dan cawabup Golkar Takalar ini juga baru akan diverifikasi berkasnya oleh tim pilkada Golkar Sulsel. Rupanya, tim pilkada Golkar Takalar belum memverifikasi berkas calon yang mendaftar sebelum diajukan ke DPD Golkar Sulsel. Makanya tim pilkada Golkar Sulsel yang mengambil alih verifikasi berkas kandidat.
"Mungkin dalam dua hari ke depan kita akan silaturahmi dengan calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar di Takalar. Kita ingin mendengarkan seperti apa programnya ketika memimpin Takalar serta bagaimana komitmennya pada Golkar," tandas Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Takalar, Arfandi Idris, Senin, 16 April.
Di Golkar Takalar, setidaknya ada delapan calon bupati yang telah mendaftar di partai ini antara lain Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim, Fungsionaris Golkar Sulsel Burhanuddin Baharuddin, Wakil Bupati Takalar Makmur Sadda, Kadis PU Gowa M Amin Yacob dan sejumlah kandidat lainnya. Sementara untuk wakil bupati ada belasan orang yang melamar di partai ini.
Untuk proses uji kelayakan cabup dan cawabup Golkar Takalar ini, Arfandi menyatakan tim akan dibagi beberapa orang untuk menghadapi kandidat tersebut sehingga agenda uji kelayakan dan verifikasi berkas calon ini berlangsung sehari. "Namun tempatnya belum kita tentukan apakah di DPD Golkar atau di tempat lain," tambah Arfandi.
Yang pasti, siapa pun cabup dan cawabup yang akan diusung Golkar di pemilukada Takalar Oktober mendatang, harus memiliki komitmen yang baik terhadap Golkar ke depan. Makanya komitmen ini juga yang ingin dilihat Golkar dari para calon yang melamar partai ini.
Di Takalar, Golkar memang mengandalkan dua kadernya bertarung yakni Natsir Ibrahim alias Nojeng serta Burhanuddin Baharuddin. Golkar punya keinginan besar memaketkan kedua kader ini namun sejauh ini keduanya sama-sama ngotot maju sebagai calon bupati. "Siapa saja yang direkomendasi harus saling mendukung," imbuh Arfandi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar