MAKASSAR, FAJAR--Manuver Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa untuk menantang Syahrul Yasin Limpo di Golkar tidak berakhir di DPD Golkar Sulsel.
Setelah gagal mendaftar di DPD Golkar Sulsel, Selasa, 17 April kemarin, bupati Sinjai ini kembali berkeinginan untuk langsung membawa berkasnya ke DPP Golkar. Di DPD Golkar Sulsel, Rudi hanya sempat mengambil formuli sekira pukul 14.00 Wita kemarin, namun tidak sampai dikembalikan dengan alasan tim pilkada DPD Golkar Sulsel sudah menutup pendaftaran.
Karena alasan telanjur telah berniat bersaing di Golkar dengan mengambil formulir di partai berlambang beringin ini, Rudiyanto pun memutuskan untuk membawa langsung berkas pendaftarannya ke DPP Golkar. Kendati dipastikan upaya itu tidak akan berhasil mantan pengacara ini tetap percaya diri.
"Hari ini Pak Rudi tidak jadi mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah diambil, karena informasi dari tim pilkada DPD Golkar Sulsel penerimaan ditutup pukul 14.00 Wita, walau di pengumuman hingga pukul 17.00 Wita. Rencananya, besok Pak Rudi akan ke Jakarta untuk menyerahkan langsung berkasnya ke DPP Golkar," tandas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrllah Mustamin.
Rasa percaya diri Rudi-sapaan Rudiyanto mendaftar langsung ke DPP Golkar cukup beralasan. Pasalnya, Ketua Bappilu DPP Golkar, Nurdin Halid memiliki hubungan keluarga dengan Rudi (besan). Namun hubungan kekeluargaan ini bukan menjadi alasan dia mencoba bertarung di Golkar dengan SYL.
Di Golkar Sulsel, tim Rudiyanto yang terdiri dari Nasrullah, dan sekretaris Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris serta tim lainnya sudah datang ke DPD Golkar Sulsel sekira pukul 11.00 Wita. Tapi karena tim pilkada Golkar baru datang sekira pukul 12.30 Wita. Saat itu, tim yang diutus Rudi belum bisa mengambil formulir karena tidak mengantongi mandat dari cagub yang diwakili.
Karena Golkar mensyaratkan harus membawa mandat bagi yang diwakili, tim Rudi kemudian kembali meminta mandat dan baru kembali sekira pukul 14.00 Wita, itu pun sudah terlambat namun tetap diberi formulir oleh panitia. "Kita tunggu hingga pukul 17.00 Wita sebenarnya tapi ternyata tidak datang," kata tm pilkada DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris.
Karena tidak mengembalikan formulir, tim pilkada DPD Golkar menyatakan hanya Syahrul Yasin Limpo yang akan diproses Golkar Sulsel sebagai cagub Sulsel yang akan diajukan ke DPP Golkar. Tim pilkada juga telah melakukan rapat untuk menetapkan SYL sebagai calon yang akan direkomendasi ke DPP Golkar.
Selanjutnya, tm pilkada DPD Golkar Sulsel mengalihkan perhatiannya untuk menjaring cawagub. Proses pendaftaran cawagub Golkar ini dimulai Rabu, 18 April. "Masa pendaftaran cawagub akan kita buka hingga satu pekan ke depan," tandas Arfandi. (hamsah umar)
Setelah gagal mendaftar di DPD Golkar Sulsel, Selasa, 17 April kemarin, bupati Sinjai ini kembali berkeinginan untuk langsung membawa berkasnya ke DPP Golkar. Di DPD Golkar Sulsel, Rudi hanya sempat mengambil formuli sekira pukul 14.00 Wita kemarin, namun tidak sampai dikembalikan dengan alasan tim pilkada DPD Golkar Sulsel sudah menutup pendaftaran.
Karena alasan telanjur telah berniat bersaing di Golkar dengan mengambil formulir di partai berlambang beringin ini, Rudiyanto pun memutuskan untuk membawa langsung berkas pendaftarannya ke DPP Golkar. Kendati dipastikan upaya itu tidak akan berhasil mantan pengacara ini tetap percaya diri.
"Hari ini Pak Rudi tidak jadi mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah diambil, karena informasi dari tim pilkada DPD Golkar Sulsel penerimaan ditutup pukul 14.00 Wita, walau di pengumuman hingga pukul 17.00 Wita. Rencananya, besok Pak Rudi akan ke Jakarta untuk menyerahkan langsung berkasnya ke DPP Golkar," tandas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrllah Mustamin.
Rasa percaya diri Rudi-sapaan Rudiyanto mendaftar langsung ke DPP Golkar cukup beralasan. Pasalnya, Ketua Bappilu DPP Golkar, Nurdin Halid memiliki hubungan keluarga dengan Rudi (besan). Namun hubungan kekeluargaan ini bukan menjadi alasan dia mencoba bertarung di Golkar dengan SYL.
Di Golkar Sulsel, tim Rudiyanto yang terdiri dari Nasrullah, dan sekretaris Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris serta tim lainnya sudah datang ke DPD Golkar Sulsel sekira pukul 11.00 Wita. Tapi karena tim pilkada Golkar baru datang sekira pukul 12.30 Wita. Saat itu, tim yang diutus Rudi belum bisa mengambil formulir karena tidak mengantongi mandat dari cagub yang diwakili.
Karena Golkar mensyaratkan harus membawa mandat bagi yang diwakili, tim Rudi kemudian kembali meminta mandat dan baru kembali sekira pukul 14.00 Wita, itu pun sudah terlambat namun tetap diberi formulir oleh panitia. "Kita tunggu hingga pukul 17.00 Wita sebenarnya tapi ternyata tidak datang," kata tm pilkada DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris.
Karena tidak mengembalikan formulir, tim pilkada DPD Golkar menyatakan hanya Syahrul Yasin Limpo yang akan diproses Golkar Sulsel sebagai cagub Sulsel yang akan diajukan ke DPP Golkar. Tim pilkada juga telah melakukan rapat untuk menetapkan SYL sebagai calon yang akan direkomendasi ke DPP Golkar.
Selanjutnya, tm pilkada DPD Golkar Sulsel mengalihkan perhatiannya untuk menjaring cawagub. Proses pendaftaran cawagub Golkar ini dimulai Rabu, 18 April. "Masa pendaftaran cawagub akan kita buka hingga satu pekan ke depan," tandas Arfandi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar