MAKASSAR, FAJAR--Konflik internal Hanura Sulsel yang sangat kompleks membuat DPP Hanura hati-hati mengenai musyawarah daerah luar biasa (musdalub). DPP Hanura pun memutuskan mengambil alih pelaksanaan musdalub DPD Hanura Sulsel.
Keputusan Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto mengambil alih musdalub ini agar penyelesaian konflik Hanura Sulsel betul-betul berjalan dengan baikm, sehingga tidak ada lagi konflik setelah musdalub berakhir. Kebijakan DPP mengambilalih pelaksanaan musdalub Sulsel ini diputuskan setelah pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel memberikan laporan hasil konsolidasi dengan 24 DPC se-Sulsel.
Plt Hanura Sulsel Selasa lalu memang baru saja menemui DPP membawa hasil konsolidasi dan keinginan DPC-DPC di Sulsel. Setelah melihat laporan yang ada, DPP kemudian memutuskan untuk mengambilalih pelaksanaan musdalub. Kendati jadwal dan tempatnya belum ditentukan kapan akan dilaksanakan.
Saat plt DPD Hanura Sulsel melakukan koordinasi dengan DPP, plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase dihadapi langsung Ketua DPP Hanura Wiranto dan Ketua Bidang Organisasi, Jafar Badjeber di ruang kerja Wiranto.
Amrullah menjelaskan, dalam pertemuan itu, setidaknya ada empat poin yang menjadi pengarahan Wiranto. "Untuk agenda musdalub, dilakukan langsung oleh DPP baik soal jadwal dan tempatnya. Jadi wacana musdalub semuanya ditentukan Ketua Umum," kata Amrullah Pase, Kamis, 12 April.
Sambil menunggu agenda musdalub dari DPP Hanura itu, plt tetap diinstruksikan untuk melakukan konsolidasi partai utamanya dalam menjalankan tugas dan visi partai agar berjalan efektif dan tetap menjaga kestabilan organisasi.
Sedang untuk penyelesaian musda lanjutan DPC Hanura Makassar, DPP mengamanahkan kepada plt Hanura Sulsel atas nama DPP untuk melakukan musda lanjutan paling lambat 30 hari setelah instruksi diterima.
Adapun agenda pilgub Sulsel utamanya penjaringan calon gubernur yang sudah berjalan, DPP merestui dan meminta plt Hanura Sulsel untuk melakukan proses penjaringan cagub, survei, hingga pemaparan visi misa cagub-cawagub. "Kalau proses ini sudah kita lakukan baru kita diminta lagi untuk memberikan laporan," tandas Amrullah Pase.
Sebelumnya, beberapa desakan DPC Hanura se-Sulsel untuk segera melakukan musdalub bisa secepatnya dilakukan. Namun dengan keputusan DPP mengambilalih agenda musdalub ini, kader Hanura yang menginginkan segera dilakukan musdalub mesti harus menyampaikan langsung desakan ke DPP. (hamsah umar)
Keputusan Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto mengambil alih musdalub ini agar penyelesaian konflik Hanura Sulsel betul-betul berjalan dengan baikm, sehingga tidak ada lagi konflik setelah musdalub berakhir. Kebijakan DPP mengambilalih pelaksanaan musdalub Sulsel ini diputuskan setelah pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel memberikan laporan hasil konsolidasi dengan 24 DPC se-Sulsel.
Plt Hanura Sulsel Selasa lalu memang baru saja menemui DPP membawa hasil konsolidasi dan keinginan DPC-DPC di Sulsel. Setelah melihat laporan yang ada, DPP kemudian memutuskan untuk mengambilalih pelaksanaan musdalub. Kendati jadwal dan tempatnya belum ditentukan kapan akan dilaksanakan.
Saat plt DPD Hanura Sulsel melakukan koordinasi dengan DPP, plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase dihadapi langsung Ketua DPP Hanura Wiranto dan Ketua Bidang Organisasi, Jafar Badjeber di ruang kerja Wiranto.
Amrullah menjelaskan, dalam pertemuan itu, setidaknya ada empat poin yang menjadi pengarahan Wiranto. "Untuk agenda musdalub, dilakukan langsung oleh DPP baik soal jadwal dan tempatnya. Jadi wacana musdalub semuanya ditentukan Ketua Umum," kata Amrullah Pase, Kamis, 12 April.
Sambil menunggu agenda musdalub dari DPP Hanura itu, plt tetap diinstruksikan untuk melakukan konsolidasi partai utamanya dalam menjalankan tugas dan visi partai agar berjalan efektif dan tetap menjaga kestabilan organisasi.
Sedang untuk penyelesaian musda lanjutan DPC Hanura Makassar, DPP mengamanahkan kepada plt Hanura Sulsel atas nama DPP untuk melakukan musda lanjutan paling lambat 30 hari setelah instruksi diterima.
Adapun agenda pilgub Sulsel utamanya penjaringan calon gubernur yang sudah berjalan, DPP merestui dan meminta plt Hanura Sulsel untuk melakukan proses penjaringan cagub, survei, hingga pemaparan visi misa cagub-cawagub. "Kalau proses ini sudah kita lakukan baru kita diminta lagi untuk memberikan laporan," tandas Amrullah Pase.
Sebelumnya, beberapa desakan DPC Hanura se-Sulsel untuk segera melakukan musdalub bisa secepatnya dilakukan. Namun dengan keputusan DPP mengambilalih agenda musdalub ini, kader Hanura yang menginginkan segera dilakukan musdalub mesti harus menyampaikan langsung desakan ke DPP. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar