MAKASSAR, FAJAR--Saat elit termasuk Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna sudah terang-terangan mengarahkan dukungannya ke Syahrul Yasin Limpo, sesepuh PDIP Sulsel, Andi Potji justru bersikap lain.
Mantan ketua PDIP yang juga orang kepercayaan Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menawarkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Usul Potji ke Mega ini sebenarnya tidak dilakukan secara resmi atau formal, tapi disampaikan secara spontan saat Potji bertemu dengan Mega tiga pekan lalu di kantor DPP PDIP.
Saat itu, Potji didampingi istrinya, Hj Syarifah. Saat pertemuan yang berlangsung singkat itu, juga hadir Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo. Di DPP PDIP saat itu memang ramai karena sedang ada rapat pengurus. Bahkan saat Potji dan istrinya hadir di PDIP rapat sedang berlangsung. Tapi karena orang kepercayaannya di Sulsel yang datang sehingga Mega menunda beberapa saat rapat kemudian melayani Potji.
Potji mengusulkan nama Ilham ke Mega karena saat itu presiden ke-4 itu menanyakan wacana pilgub Sulsel termasuk figur yang pantas didukung PDIP. "Dia tanya ke saya, siapa yang disuka untuk didukung. Saya katakan kalau saya sendiri suka Ilham," kata Potji didampingi istrinya, Syarifah di kediamannya Kompleks Lili, Jumat, 20 April.
Kepada Mega, Potji memberi alasan bahwa sosok Ilham adalah tipe pemimpin yang memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi terhadap tokoh Sulsel, termasuk mereka yang sudah tidak banyak berperan dalam urusan pemerintahan serta partai seperti Andi Potji sendiri. Ilham tidak hanya menghormati orang tua saat punya kepentingan tapi juga sebaliknya.
"Ilham itu berjiwa sosial dan peduli orang tua. Saat dia mau maju wali kota juga tidak lupa pamit ke bapak. Ketika dia sakit beliau juga tidak lupa menjenguknya," tambah istri Potji, Syarifah.
Atas usul Potji ini, Mega berjanji akan memproses cagub Sulsel tersebut, termasuk cagub incumbent, Syahrul yang memang lebih diunggulkan elit DPD PDIP Sulsel. "Dia katakan akan panggil dua-duanya untuk dibahas. Jadi seperti itu janjinya sama saya," tandas Potji.
Arah dukungan PDIP Sulsel di pilgub sebenarnya sudah ke Syahrul. Ini dilihat dari keputusan kader tertentu PDIP yang mengantar Syahrul mendaftar di Golkar, serta orasi politik Palaguna dalam berbagai kegiatan internal PDIP, termasuk pleno DPD PDIP Sulsel beberapa waktu lalu. Terhadap penjaringan cagub PDIP di Sulsel, Potji yang lama memimpin partai ini berharap mekanisme partai tetap dijalankan sebagaimana mestinya.
Wasekjen DPP PDIP, Hartomo yang dikonfirmasi malam tadi menyatakan PDIP masih memberikan waktu DPD PDIP Sulsel melakukan pemetaan calon yang akan bertarung. Dalam menentukan figur yang akan didukung PDIP, partai berlambang moncong putih ini sangat mempertimbangkan bagaimana kepedulian calon terhadap rakyat.
Adapun masukan Potji ke Mega untuk mendukung Ilham-Aziz, Hartomo tidak menampik hal itu. Namun sejauh ini belum ada keputusan yang diambil DPP PDIP. Menurutnya, suara Potji sangat dipertimbangkan DPP PDIP.
"Potji itu pejuang partai di Sulsel, tentu masukan tentu akan dipertimbangkan. Karena di PDIP memang menganut asas untuk menghormati seniornya, termasuk diupayakan dilibatkan dalam penentuan sikap. Masukan dari tokoh pejuang partai tidak bisa kita hindari di PDIP," tandas Hartomo.
PDIP juga tetap menganut survei dalam menentukan figur calon pemimpin yang akan diusung. Mengenai keinginan Mega mengundang Syahrul dan Ilham, DPP PDIP belum memutuskan jadwal karena masih mempersilahkan DPD Sulsel melakukan proses terlebih dahulu. (hamsah umar)
Mantan ketua PDIP yang juga orang kepercayaan Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menawarkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Usul Potji ke Mega ini sebenarnya tidak dilakukan secara resmi atau formal, tapi disampaikan secara spontan saat Potji bertemu dengan Mega tiga pekan lalu di kantor DPP PDIP.
Saat itu, Potji didampingi istrinya, Hj Syarifah. Saat pertemuan yang berlangsung singkat itu, juga hadir Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo. Di DPP PDIP saat itu memang ramai karena sedang ada rapat pengurus. Bahkan saat Potji dan istrinya hadir di PDIP rapat sedang berlangsung. Tapi karena orang kepercayaannya di Sulsel yang datang sehingga Mega menunda beberapa saat rapat kemudian melayani Potji.
Potji mengusulkan nama Ilham ke Mega karena saat itu presiden ke-4 itu menanyakan wacana pilgub Sulsel termasuk figur yang pantas didukung PDIP. "Dia tanya ke saya, siapa yang disuka untuk didukung. Saya katakan kalau saya sendiri suka Ilham," kata Potji didampingi istrinya, Syarifah di kediamannya Kompleks Lili, Jumat, 20 April.
Kepada Mega, Potji memberi alasan bahwa sosok Ilham adalah tipe pemimpin yang memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi terhadap tokoh Sulsel, termasuk mereka yang sudah tidak banyak berperan dalam urusan pemerintahan serta partai seperti Andi Potji sendiri. Ilham tidak hanya menghormati orang tua saat punya kepentingan tapi juga sebaliknya.
"Ilham itu berjiwa sosial dan peduli orang tua. Saat dia mau maju wali kota juga tidak lupa pamit ke bapak. Ketika dia sakit beliau juga tidak lupa menjenguknya," tambah istri Potji, Syarifah.
Atas usul Potji ini, Mega berjanji akan memproses cagub Sulsel tersebut, termasuk cagub incumbent, Syahrul yang memang lebih diunggulkan elit DPD PDIP Sulsel. "Dia katakan akan panggil dua-duanya untuk dibahas. Jadi seperti itu janjinya sama saya," tandas Potji.
Arah dukungan PDIP Sulsel di pilgub sebenarnya sudah ke Syahrul. Ini dilihat dari keputusan kader tertentu PDIP yang mengantar Syahrul mendaftar di Golkar, serta orasi politik Palaguna dalam berbagai kegiatan internal PDIP, termasuk pleno DPD PDIP Sulsel beberapa waktu lalu. Terhadap penjaringan cagub PDIP di Sulsel, Potji yang lama memimpin partai ini berharap mekanisme partai tetap dijalankan sebagaimana mestinya.
Wasekjen DPP PDIP, Hartomo yang dikonfirmasi malam tadi menyatakan PDIP masih memberikan waktu DPD PDIP Sulsel melakukan pemetaan calon yang akan bertarung. Dalam menentukan figur yang akan didukung PDIP, partai berlambang moncong putih ini sangat mempertimbangkan bagaimana kepedulian calon terhadap rakyat.
Adapun masukan Potji ke Mega untuk mendukung Ilham-Aziz, Hartomo tidak menampik hal itu. Namun sejauh ini belum ada keputusan yang diambil DPP PDIP. Menurutnya, suara Potji sangat dipertimbangkan DPP PDIP.
"Potji itu pejuang partai di Sulsel, tentu masukan tentu akan dipertimbangkan. Karena di PDIP memang menganut asas untuk menghormati seniornya, termasuk diupayakan dilibatkan dalam penentuan sikap. Masukan dari tokoh pejuang partai tidak bisa kita hindari di PDIP," tandas Hartomo.
PDIP juga tetap menganut survei dalam menentukan figur calon pemimpin yang akan diusung. Mengenai keinginan Mega mengundang Syahrul dan Ilham, DPP PDIP belum memutuskan jadwal karena masih mempersilahkan DPD Sulsel melakukan proses terlebih dahulu. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar