MAKASSAR, FAJAR--Posisi ketua SOKSI Sulsel, Agus Arifin Nu'mang di Golkar saat ini memang di atas angin. Tapi bukan berarti Agus sudah aman mendampingi Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel mendatang.
Paket Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) II belum harga mati. Kendati hingga saat ini hanya Agus yang mendaftar secara resmi di internal Golkar Sulsel, tapi itu belum memberikan jaminan bahwa Golkar sepenuhnya atau sudah pasti menetapkan Agus sebagai cawagub. Kendati hanya satu cawagub yang mendaftar, partai ini tetap melakukan survei untuk melihat elektabilitas kandidat yang ada.
Bisa jadi, Golkar tidak akan memilih Agus sebagai pendamping SYL kalau survei wakil gubernur Sulsel tersebut rendah, atau ada figur lain yang surveinya lebih tinggi. "Menurut saya belum tentu Agus yang diambil Golkar. Kalau ada yang surveinya lebih tinggi pasti akan jadi pertimbangan," kata Ketua Harian DPD Golkar Makassar, Haris Yasin Limpo, Senin, 23 April.
Adik kandung Syahrul ini menyatakan Golkar masih tetap melakukan survei untuk memastikan elektabilitas calon pendamping Syahrul di pilgub mendatang. Alasan survei inilah yang menjadi dasar bagi Haris menyebut Sayang II belum final, kendati hanya Agus satu-satunya calon yang mendaftar di Golkar.
Meski Golkar masih harus melakukan survei pascapendaftaran di DPD Golkar Sulsel, Agus bisa saja tetap percaya diri bisa mendampingi SYL. Pasalnya, popularitas dan elektabilitas Agus berdasar survei yang dilakukan tim SYL cukup menyakinkan posisi Agus sebagai kandidat terpopuler dibanding HM Roem, Andi Muallim, dan figur lainnya.
Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa Golkar masih akan melakukan survei dalam menentukan cawagub Syahrul. Survei tetap dibutuhkan karena faktor tersebut tidak sekadar jadi acuan penetapan cawagub, tapi yang terpenting adalah untuk mengetahui tingkat elektabilitas cawagub yang ada.
"Banyak hal yang diperlukan dari survei seperti misalnya untuk menetapkan rencana strategis pemenangan pemilu, untuk mempermantap peta politik dan lainnya. Jadi survei kita tetap lakukan," kata Ajiep.
Kendati, Ajiep memastikan Golkar bakal memilih Agus sebagai cawagub yang akan diusung Golkar mendampingi Syahrul. Patokannya karena hanya figur cawagub ini yang mendaftar di Golkar. Sehingga partai berlambang pohon beringin ini berkeyakinan bahwa hanya Agus yang memiliki komitmen untuk maju sebagai cawagub mendampingi Syahrul.
"Sampai saat ini yang mendaftar hanya Agus. Jadi bukan lagi soal siapa orangnya, tapi bagaimana memenangkan pasangan ini. Jadi survei sebenarnya bukan untuk memilih figur melainkan untuk melihat hal lain seperti bagaimana memenangkannya," tandas Ajiep. (hamsah umar)
Paket Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) II belum harga mati. Kendati hingga saat ini hanya Agus yang mendaftar secara resmi di internal Golkar Sulsel, tapi itu belum memberikan jaminan bahwa Golkar sepenuhnya atau sudah pasti menetapkan Agus sebagai cawagub. Kendati hanya satu cawagub yang mendaftar, partai ini tetap melakukan survei untuk melihat elektabilitas kandidat yang ada.
Bisa jadi, Golkar tidak akan memilih Agus sebagai pendamping SYL kalau survei wakil gubernur Sulsel tersebut rendah, atau ada figur lain yang surveinya lebih tinggi. "Menurut saya belum tentu Agus yang diambil Golkar. Kalau ada yang surveinya lebih tinggi pasti akan jadi pertimbangan," kata Ketua Harian DPD Golkar Makassar, Haris Yasin Limpo, Senin, 23 April.
Adik kandung Syahrul ini menyatakan Golkar masih tetap melakukan survei untuk memastikan elektabilitas calon pendamping Syahrul di pilgub mendatang. Alasan survei inilah yang menjadi dasar bagi Haris menyebut Sayang II belum final, kendati hanya Agus satu-satunya calon yang mendaftar di Golkar.
Meski Golkar masih harus melakukan survei pascapendaftaran di DPD Golkar Sulsel, Agus bisa saja tetap percaya diri bisa mendampingi SYL. Pasalnya, popularitas dan elektabilitas Agus berdasar survei yang dilakukan tim SYL cukup menyakinkan posisi Agus sebagai kandidat terpopuler dibanding HM Roem, Andi Muallim, dan figur lainnya.
Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa Golkar masih akan melakukan survei dalam menentukan cawagub Syahrul. Survei tetap dibutuhkan karena faktor tersebut tidak sekadar jadi acuan penetapan cawagub, tapi yang terpenting adalah untuk mengetahui tingkat elektabilitas cawagub yang ada.
"Banyak hal yang diperlukan dari survei seperti misalnya untuk menetapkan rencana strategis pemenangan pemilu, untuk mempermantap peta politik dan lainnya. Jadi survei kita tetap lakukan," kata Ajiep.
Kendati, Ajiep memastikan Golkar bakal memilih Agus sebagai cawagub yang akan diusung Golkar mendampingi Syahrul. Patokannya karena hanya figur cawagub ini yang mendaftar di Golkar. Sehingga partai berlambang pohon beringin ini berkeyakinan bahwa hanya Agus yang memiliki komitmen untuk maju sebagai cawagub mendampingi Syahrul.
"Sampai saat ini yang mendaftar hanya Agus. Jadi bukan lagi soal siapa orangnya, tapi bagaimana memenangkan pasangan ini. Jadi survei sebenarnya bukan untuk memilih figur melainkan untuk melihat hal lain seperti bagaimana memenangkannya," tandas Ajiep. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar