MAKASSAR, FAJAR--Kasus pencopotan Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni mulai dibahas di tingkat pleno, Jumat, 27 April. Kendati belum melangkah ke teknis penyelesaiannya, namun beberapa wacana sudah mulai berkembang.
Pleno menyikapi pencopotan Rudi ini baru sebatas brandstorming atau perencanaan awal. Rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo ini baru sebatas penyampaian kepada forum soal adanya usul reposisi pengurus dari DPD PDIP Sulsel.
Ketua Bidang Pendidikan dan Agama sekaligus Ketua Bamusi, Hamka Haq yang berhasil dikonfirmasi mengungkap, dirinya sebagai kader PDIP Sulsel telah mengusulkan dalam pleno agar Rudi direposisi ke jabatan strategis seperti Ketua Bidang Pemenangan Pemilu atau Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi.
"Tapi belum sampai ada tanggapan seperti apa, karena itu tadi baru sebatas brandstorming. Mungkin dalam pleno berikutnya baru akan dibahas lebih jauh seperti apa penyelesaian kongkretnya. Tapi kalau menurut saya, Rudi harus ditempatkan di posisi strategis ketika harus direposisi. Ini sebagai penghargaan bagi Palaguna dan pelindungan terhadap Rudi," tandas Hamka.
Hamka berharap, usulannya tersebut bisa jadi pertimbangan dalam pleno berikutnya. Kendati membenarkan kisrus PDIP Sulsel sudah memasuki pleno awal, Hamka enggan menyebut kemana Rudi sebenarnya diusulkan ditempatkan setelah dicopot dari sekretaris. Namun dia mengakui penggantinya adalah Alimuddin.
Problem lain yang dibahas DPP PDIP adalah terkait penjaringan cagub-cawagub Sulsel. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPP mewajibkan Sulsel melakukan penjaringan, dan tidak berdasar pada keinginan elit PDIP tertentu saja.
Persoalan pencopotan dan penjaringan cagub-cawagub Sulsel kata Hamka akan dibahas secara terpisah. "Jadi saat ini kita baru cari titik persoalan sebenarnya. Yang pasti memang harus dipisah antara usul reposisi dan persoalan pilgub," tandas Hamka.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin yang coba dikonfirmasi mengenai instruksi DPP agar PDIP Sulsel membuka penjaringan cagub-cawagub tidak merespon panggilan telepon, begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim kepadanya.
Sejauh ini, belum ada kejelasan kapan PDIP Sulsel membuka pendaftaran cagub-cawagub yang akan diusung di pilgub Sulsel. Di sisi lain, elit PDIP Sulsel sudah condong mendukung kembali Syahrul Yasin Limpo. (hamsah umar)
Pleno menyikapi pencopotan Rudi ini baru sebatas brandstorming atau perencanaan awal. Rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo ini baru sebatas penyampaian kepada forum soal adanya usul reposisi pengurus dari DPD PDIP Sulsel.
Ketua Bidang Pendidikan dan Agama sekaligus Ketua Bamusi, Hamka Haq yang berhasil dikonfirmasi mengungkap, dirinya sebagai kader PDIP Sulsel telah mengusulkan dalam pleno agar Rudi direposisi ke jabatan strategis seperti Ketua Bidang Pemenangan Pemilu atau Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi.
"Tapi belum sampai ada tanggapan seperti apa, karena itu tadi baru sebatas brandstorming. Mungkin dalam pleno berikutnya baru akan dibahas lebih jauh seperti apa penyelesaian kongkretnya. Tapi kalau menurut saya, Rudi harus ditempatkan di posisi strategis ketika harus direposisi. Ini sebagai penghargaan bagi Palaguna dan pelindungan terhadap Rudi," tandas Hamka.
Hamka berharap, usulannya tersebut bisa jadi pertimbangan dalam pleno berikutnya. Kendati membenarkan kisrus PDIP Sulsel sudah memasuki pleno awal, Hamka enggan menyebut kemana Rudi sebenarnya diusulkan ditempatkan setelah dicopot dari sekretaris. Namun dia mengakui penggantinya adalah Alimuddin.
Problem lain yang dibahas DPP PDIP adalah terkait penjaringan cagub-cawagub Sulsel. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPP mewajibkan Sulsel melakukan penjaringan, dan tidak berdasar pada keinginan elit PDIP tertentu saja.
Persoalan pencopotan dan penjaringan cagub-cawagub Sulsel kata Hamka akan dibahas secara terpisah. "Jadi saat ini kita baru cari titik persoalan sebenarnya. Yang pasti memang harus dipisah antara usul reposisi dan persoalan pilgub," tandas Hamka.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin yang coba dikonfirmasi mengenai instruksi DPP agar PDIP Sulsel membuka penjaringan cagub-cawagub tidak merespon panggilan telepon, begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim kepadanya.
Sejauh ini, belum ada kejelasan kapan PDIP Sulsel membuka pendaftaran cagub-cawagub yang akan diusung di pilgub Sulsel. Di sisi lain, elit PDIP Sulsel sudah condong mendukung kembali Syahrul Yasin Limpo. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar