MAKASSAR, FAJAR--Lama meninggalkan kampung halaman, Kepala Bappeda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, Syamsul Qamar ingin pulang kampung. Dia siap bertarung di pemilukada Sinjai 2013 mendatang.
Keinginannya bertarung di Sinjai ini dibuktikan dengan intensitas komunikasi politik yang dilakukan dengan beberapa parpol di daerah itu. Dia bahkan sudah resmi mendaftar cabup di DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sinjai. Komunikasi juga dilakukan dengan PDIP serta beberapa partai lainnya.
Syamsul memiliki modal untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya di Sinjai. Itu karena dia pernah menjadi camat di tiga kecamatan berbeda di daerah ini sekitar 10 tahun. Setelah itu menjabat kabag pemerintahan, Kadispenda dan Kepala Bappeda Sinjai kurang lebih 8 tahun.
Dengan pengalaman menjabat sebagai camat di tiga kecamatan serta kepala dinas di daerah ini selama belasan tahun di era bupati Sinjai, HM Roem, Syamsul optimis bisa bersaing dengan figur yang lebih dulu memunculkan diri untuk maju di pemilukada Sinjai. Apalagi selama menjadi camat dia cukup akrab dengan warganya.
"Saya sudah bertekad untuk maju di Sinjai setelah lama mengabdi di Penajam. Karena saya pernah belasan tahun mengabdi di Sinjai, itu tentu saja menjadi modal awal saya untuk bisa dikenal masyarakat Sinjai utamanya di daerah yang pernah saya pimpin," tandas Syamsul, saat memberikan keterangan, Selasa, 24 Maret.
Persaingan menuju orang nomor satu di Sinjai tanpa petahana menjadi alasan kuat Syamsul akan mampu memenangkan pertarungan. Kendati dia berasal dari birokrat, dia optimis akan mendapat dukungan partai di daerah ini. "Kita ikuti saja mekanisme yang berjalan di partai yang ada. Pastinya, saya ingin maju dengan mengendarai partai politik," katanya.
Di Sinjai, beberapa figur sudah bermunculan untuk meramaikan pesta demokrasi di daerah ini. Mereka adalah Ketua DPD Golkar Sinjai, Sabirin Yahya, politisi Demokrat Sulsel Irwan Patawari, politik PAN Sulsel, Muchlis Panaungi, serta sejumlah politisi dan birokrat lainnya. (hamsah umar)
Keinginannya bertarung di Sinjai ini dibuktikan dengan intensitas komunikasi politik yang dilakukan dengan beberapa parpol di daerah itu. Dia bahkan sudah resmi mendaftar cabup di DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sinjai. Komunikasi juga dilakukan dengan PDIP serta beberapa partai lainnya.
Syamsul memiliki modal untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya di Sinjai. Itu karena dia pernah menjadi camat di tiga kecamatan berbeda di daerah ini sekitar 10 tahun. Setelah itu menjabat kabag pemerintahan, Kadispenda dan Kepala Bappeda Sinjai kurang lebih 8 tahun.
Dengan pengalaman menjabat sebagai camat di tiga kecamatan serta kepala dinas di daerah ini selama belasan tahun di era bupati Sinjai, HM Roem, Syamsul optimis bisa bersaing dengan figur yang lebih dulu memunculkan diri untuk maju di pemilukada Sinjai. Apalagi selama menjadi camat dia cukup akrab dengan warganya.
"Saya sudah bertekad untuk maju di Sinjai setelah lama mengabdi di Penajam. Karena saya pernah belasan tahun mengabdi di Sinjai, itu tentu saja menjadi modal awal saya untuk bisa dikenal masyarakat Sinjai utamanya di daerah yang pernah saya pimpin," tandas Syamsul, saat memberikan keterangan, Selasa, 24 Maret.
Persaingan menuju orang nomor satu di Sinjai tanpa petahana menjadi alasan kuat Syamsul akan mampu memenangkan pertarungan. Kendati dia berasal dari birokrat, dia optimis akan mendapat dukungan partai di daerah ini. "Kita ikuti saja mekanisme yang berjalan di partai yang ada. Pastinya, saya ingin maju dengan mengendarai partai politik," katanya.
Di Sinjai, beberapa figur sudah bermunculan untuk meramaikan pesta demokrasi di daerah ini. Mereka adalah Ketua DPD Golkar Sinjai, Sabirin Yahya, politisi Demokrat Sulsel Irwan Patawari, politik PAN Sulsel, Muchlis Panaungi, serta sejumlah politisi dan birokrat lainnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar