MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPC Demokrat Luwu yang juga wakil bupati Luwu, Syukur Bijak meminta agar warga Luwu jangan mau diadu domba utamanya saat menghadapi pilgub Sulsel 2013.
Harapan ini disampaikan Syukur karena adanya isu-isu yang terkesan ingin membenturkan umat Islam dan nonmuslim utamanya di Luwu Raya. "Di Walenrang Lamasi (Walmas) kehidupan beragama itu sudah biasa. Ibu saya sendiri 10 bersaudara 5 muslim dan 5 kristen. Kami tidak ingin memilih cagub yang mau menumbuhkan pertikaian dengan keluarga kami," jelas Syukur di kediamannya, saat cawagub Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar bersilaturahmi di daerah ini Senin malam.
Masyarakat Luwu pada dasarnya sangat dewasa hidup berdampingan dengan latar belakang agama yang berbeda. Hal ini meyakinkannya bahwa orang Luwu tidak akan mudah diadu domba orang luar yang tidak berasal dari Luwu.
Aziz sendiri mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan dibodohi oleh orang atau oknum tertentu yang menginginkan benturan antaragama. "Saat ini ada pihak yang sengaja ingin membenturkan kerukunan umat beragama. Saya berharap kita jangan terprovokasi karena itu adalah pembodohan dan hanya akan merusak tatanan hidup bermasyarakat yang sudah lama terjalin," kata Aziz.
Saat silaturahmi di daerah ini, sejumlah tokoh agama di Luwu, pendeta, hingga aparat camat dan desa juga hadir dalam pertemuan itu. Aziz juga menepis isu menyesatkan ketika dirinya terpilih di pilgub 2013 mendatang. "ada yang mengatakan kalau saya terpilih jadi wakil gubernur semua kandang babi di Sulsel akan saya musnahkan, nonmuslim akan saya Islamkan. Maka jangan pernah percaya berita bohong itu karena itu tidak benar," tambahnya.
Di Luwu Raya, Aziz berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya telah terbiasa hidup dengan masyarakat beragam agama, suku di Luwu. Bahkan Azis menceritakan dirinya memiliki teman dan guru yang beragama Kristen yang ketika masih sekolah dulu sering tidur dan makan bersama. (hamsah umar)
Harapan ini disampaikan Syukur karena adanya isu-isu yang terkesan ingin membenturkan umat Islam dan nonmuslim utamanya di Luwu Raya. "Di Walenrang Lamasi (Walmas) kehidupan beragama itu sudah biasa. Ibu saya sendiri 10 bersaudara 5 muslim dan 5 kristen. Kami tidak ingin memilih cagub yang mau menumbuhkan pertikaian dengan keluarga kami," jelas Syukur di kediamannya, saat cawagub Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar bersilaturahmi di daerah ini Senin malam.
Masyarakat Luwu pada dasarnya sangat dewasa hidup berdampingan dengan latar belakang agama yang berbeda. Hal ini meyakinkannya bahwa orang Luwu tidak akan mudah diadu domba orang luar yang tidak berasal dari Luwu.
Aziz sendiri mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan dibodohi oleh orang atau oknum tertentu yang menginginkan benturan antaragama. "Saat ini ada pihak yang sengaja ingin membenturkan kerukunan umat beragama. Saya berharap kita jangan terprovokasi karena itu adalah pembodohan dan hanya akan merusak tatanan hidup bermasyarakat yang sudah lama terjalin," kata Aziz.
Saat silaturahmi di daerah ini, sejumlah tokoh agama di Luwu, pendeta, hingga aparat camat dan desa juga hadir dalam pertemuan itu. Aziz juga menepis isu menyesatkan ketika dirinya terpilih di pilgub 2013 mendatang. "ada yang mengatakan kalau saya terpilih jadi wakil gubernur semua kandang babi di Sulsel akan saya musnahkan, nonmuslim akan saya Islamkan. Maka jangan pernah percaya berita bohong itu karena itu tidak benar," tambahnya.
Di Luwu Raya, Aziz berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya telah terbiasa hidup dengan masyarakat beragam agama, suku di Luwu. Bahkan Azis menceritakan dirinya memiliki teman dan guru yang beragama Kristen yang ketika masih sekolah dulu sering tidur dan makan bersama. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar