MAKASSAR, FAJAR--Seakan tidak ingin digembosi kandidat yang sudah ada, cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa coba memproteksi tokoh yang bakal mendampinginya di pilgub Sulsel mendatang.
Proteksi cawagub ini dilakukan Ketua DPD Gerindra Sulsel karena tidak ingin komunikasi yang dibangun dengan figur pendamping tersebut terganggu. Makanya, Rudi-sapaan akrab Rudiyanto sampai saat ini masih menutup rapat siapa saja cawagub yang sementara didekatinya. Ada kekhawatiran kalau figur cawagub yang dijaring Rudi ini diganggu oleh Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin.
Ditemui beberapa waktu lalu, Rudi mengaku sudah ada beberapa tokoh yang sudah diajak berkomunikasi sebagai sosok yang digadang-gadang cawagub. Namun dia menolak melansir siapa saja tokoh tersebut dengan alasan tidak ingin terganggu.
"Saya selalu ingin proteksi cawagub yang saat ini saya ajak komunikasi. Saya tahu seperti apa pergerakan yang dilakukan oleh Syahrul begitu juga dengan Ilham," tandas Rudi.
Figur yang selama ini disebut-sebut memiliki peluang mendampingi Rudi seperti mantan bupati Lutra Luthfi A Mukti, politisi PKS asal Palopo Andi Rahmat, Ketua DPW PKS Sulsel Akmal Pasluddin, politisi Hanura senayan Akbar Faizal serta sejumlah figur lainnya. Namun dari nama-nama yang disebut itu, belum ada kepastian sejaum mana Rudiyanto membangun komunikasi. Khusus untuk Luthfi, tim Rudi mengaku sudah pernah melakukan pertemuan.
Rudi sejauh ini masih cukup optimis akan bertarung di pilgub Sulsel kendati jumlah kursi yang sudah pasti di tangan baru dua kursi yakni Gerindra (1 kursi) dan RepublikaN (1 kursi). Bahkan Rudi sudah menjadwalkan deklarasi yang bakal digelar pada 26 Mei mendatang.
Terhadap partai pendukung, Rudiyanto ingin menyakinkan kepada simpatisan dan pendukungnya bahwa dirinya tidak akan bergerak ketika partai yang akan mendukungnya tidak ada kejelasan. "Saya tidak pernah mau jalan kalau pendukung saya tidak pasti," tandas Rudiyanto.
Untuk penentuan figur pendamping ini, tim Rudiyanto, Andi Sugiarti Mangun Karim menyatakan kalau mantan pengacara ini bakal mempertimbangkan faktor geopolitik. "Kalau bisa faktor geopolitik kita jadikan salah satu pertimbangan. Setidaknya faktor ini bisa menambah perolehan suara nantinya," tandas Sugiarti. (hamsah umar)
Proteksi cawagub ini dilakukan Ketua DPD Gerindra Sulsel karena tidak ingin komunikasi yang dibangun dengan figur pendamping tersebut terganggu. Makanya, Rudi-sapaan akrab Rudiyanto sampai saat ini masih menutup rapat siapa saja cawagub yang sementara didekatinya. Ada kekhawatiran kalau figur cawagub yang dijaring Rudi ini diganggu oleh Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin.
Ditemui beberapa waktu lalu, Rudi mengaku sudah ada beberapa tokoh yang sudah diajak berkomunikasi sebagai sosok yang digadang-gadang cawagub. Namun dia menolak melansir siapa saja tokoh tersebut dengan alasan tidak ingin terganggu.
"Saya selalu ingin proteksi cawagub yang saat ini saya ajak komunikasi. Saya tahu seperti apa pergerakan yang dilakukan oleh Syahrul begitu juga dengan Ilham," tandas Rudi.
Figur yang selama ini disebut-sebut memiliki peluang mendampingi Rudi seperti mantan bupati Lutra Luthfi A Mukti, politisi PKS asal Palopo Andi Rahmat, Ketua DPW PKS Sulsel Akmal Pasluddin, politisi Hanura senayan Akbar Faizal serta sejumlah figur lainnya. Namun dari nama-nama yang disebut itu, belum ada kepastian sejaum mana Rudiyanto membangun komunikasi. Khusus untuk Luthfi, tim Rudi mengaku sudah pernah melakukan pertemuan.
Rudi sejauh ini masih cukup optimis akan bertarung di pilgub Sulsel kendati jumlah kursi yang sudah pasti di tangan baru dua kursi yakni Gerindra (1 kursi) dan RepublikaN (1 kursi). Bahkan Rudi sudah menjadwalkan deklarasi yang bakal digelar pada 26 Mei mendatang.
Terhadap partai pendukung, Rudiyanto ingin menyakinkan kepada simpatisan dan pendukungnya bahwa dirinya tidak akan bergerak ketika partai yang akan mendukungnya tidak ada kejelasan. "Saya tidak pernah mau jalan kalau pendukung saya tidak pasti," tandas Rudiyanto.
Untuk penentuan figur pendamping ini, tim Rudiyanto, Andi Sugiarti Mangun Karim menyatakan kalau mantan pengacara ini bakal mempertimbangkan faktor geopolitik. "Kalau bisa faktor geopolitik kita jadikan salah satu pertimbangan. Setidaknya faktor ini bisa menambah perolehan suara nantinya," tandas Sugiarti. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar