MAKASSAR, FAJAR--Manuver plt DPD Hanura Sulsel yang melakukan pencopotan terhadap Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sulsel, Ambo Dalle kemudian menunjuk Amir Anas sebagai gantinya akhirnya kandas. DPP Hanura mementahkan keputusan Ketua Plt Hanura Sulsel, Amrullah Pase yang coba mengobok-obok fraksinya di DPRD Sulsel.
Sebelumnya, plt Hanura Sulsel memberikan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD Sulsel bernomor No: A/07/A-C/Hanura Sulsel/III/2012 tentang penyampaian Surat Keputusan DPD Hanura Sulsel, yang kemudian menuai reaksi dan perlawanan.
Belakangan DPP Hanura mementahkan keputusan plt tersebut melalui surat bernomor N-065/DPP-Hanura/IV/2012, tentang petunjuk organisasi. Pada poin kedua dalam surat itu, ditegaskan bahwa reposisi fraksi dan alat kelengkapan di DPRD Sulsel, menunggu sampai terpilih ketua defenitif. Dengan penegasan ini, dengan sendirinya keputusan plt Ketua DPD Hanura Sulsel tidak berlaku.
Bocoran yang diperoleh, surat DPP tersebut dikeluarkan untuk menjawab surat DPD Hanura Sulsel nomor 008/A-C/DPD Hanura/Sulsel/III/2012 tentang penyelesaian DPC Hanura Makassar dan reposisi pimpinan fraksi DPRD Sulsel.
Terhadap penyelesaian DPC Makassar yang sampai saat ini juga tidak ada kejelasan kepengurusannya, masih berdasar surat DPP Hanura yang ditandatangani Sekjen DPP Hanura Dossy Iskandar Prasetyo serta Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Djafar Bajeber menyebutkan bahwa DPP Hanura berjanji segera menyelesaikannya.
Koordinator Daerah (Korda) Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Sulsel yang dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan adanya surat DPP sebagai jawaban dari surat DPD Hanura Sulsel terhadap dua poin dimaksud. "Intinya, soal reposisi fraksi nanti dilakukan setelah ada ketua defenitif," kata Ambo Dalle.
Poin lain menegaskan bahwa DPP Hanura menginstruksikan DPD Hanura Sulsel untuk menjaga soliditas Hanura Sulsel.
Anggota Fraksi Hanura Sulsel, Affandi Agusman terpisah menyatakan dukungannya terhadap keinginan DPC Hanura se-Sulsel menggelar musdalub dalam waktu dekat. "Saya kira musdalub memang harus dilaksanakan secepatnya agar kita terlepas dari konflik yang ada. Karena itu jalan satu-satunya menyelesaikan konflik ini," kata Affandi.
Apalagi, Hanura Sulsel ini harus mengejar ketertinggalan dari partai lain utamanya dalam memperkuat partai menghadapi pemilu 2014 mendatang. Ketua defenitif inilah yang dianggap punya peran menyelesaikan masalah di struktur organisasi termasuk dalam hal pembentukan pengurus, badan, lembaga hingga organisasi sayapnya.
"Kita tidak bisa lagi jalan santai dalam mengurus organisasi ini. Karena kita butuh mengejar ketertinggalan dan ini hanya bisa dilakukan kalau kita tidak berkonflik," tandas Affandi. (hamsah umar)
Sebelumnya, plt Hanura Sulsel memberikan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD Sulsel bernomor No: A/07/A-C/Hanura Sulsel/III/2012 tentang penyampaian Surat Keputusan DPD Hanura Sulsel, yang kemudian menuai reaksi dan perlawanan.
Belakangan DPP Hanura mementahkan keputusan plt tersebut melalui surat bernomor N-065/DPP-Hanura/IV/2012, tentang petunjuk organisasi. Pada poin kedua dalam surat itu, ditegaskan bahwa reposisi fraksi dan alat kelengkapan di DPRD Sulsel, menunggu sampai terpilih ketua defenitif. Dengan penegasan ini, dengan sendirinya keputusan plt Ketua DPD Hanura Sulsel tidak berlaku.
Bocoran yang diperoleh, surat DPP tersebut dikeluarkan untuk menjawab surat DPD Hanura Sulsel nomor 008/A-C/DPD Hanura/Sulsel/III/2012 tentang penyelesaian DPC Hanura Makassar dan reposisi pimpinan fraksi DPRD Sulsel.
Terhadap penyelesaian DPC Makassar yang sampai saat ini juga tidak ada kejelasan kepengurusannya, masih berdasar surat DPP Hanura yang ditandatangani Sekjen DPP Hanura Dossy Iskandar Prasetyo serta Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Djafar Bajeber menyebutkan bahwa DPP Hanura berjanji segera menyelesaikannya.
Koordinator Daerah (Korda) Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Sulsel yang dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan adanya surat DPP sebagai jawaban dari surat DPD Hanura Sulsel terhadap dua poin dimaksud. "Intinya, soal reposisi fraksi nanti dilakukan setelah ada ketua defenitif," kata Ambo Dalle.
Poin lain menegaskan bahwa DPP Hanura menginstruksikan DPD Hanura Sulsel untuk menjaga soliditas Hanura Sulsel.
Anggota Fraksi Hanura Sulsel, Affandi Agusman terpisah menyatakan dukungannya terhadap keinginan DPC Hanura se-Sulsel menggelar musdalub dalam waktu dekat. "Saya kira musdalub memang harus dilaksanakan secepatnya agar kita terlepas dari konflik yang ada. Karena itu jalan satu-satunya menyelesaikan konflik ini," kata Affandi.
Apalagi, Hanura Sulsel ini harus mengejar ketertinggalan dari partai lain utamanya dalam memperkuat partai menghadapi pemilu 2014 mendatang. Ketua defenitif inilah yang dianggap punya peran menyelesaikan masalah di struktur organisasi termasuk dalam hal pembentukan pengurus, badan, lembaga hingga organisasi sayapnya.
"Kita tidak bisa lagi jalan santai dalam mengurus organisasi ini. Karena kita butuh mengejar ketertinggalan dan ini hanya bisa dilakukan kalau kita tidak berkonflik," tandas Affandi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar