Powered By Blogger

Rabu, 04 April 2012

Survei Ulang, Bukti PAN Bimbang

    MAKASSAR, FAJAR -- Kecondongan PAN Sulsel mempertahankan dukungan terhadap kandidat cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bisa saja berjalan tidak mulus di pilgub Sulsel 2013.
    Pasalanya, elite PAN cenderung bimbang menentukan sikap setelah memperhitungkan progres survei Semangat Baru Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), yang dipastikan terus menunjukkan progres peningkatan menjanjikan.
    Pengamat politik UIN Makassar, Firdaus Muhammad menilai, keputusan DPP PAN melakukan survei popularitas dan elektabilitas ulang untuk Syahrul dan IA menjadi isyarat ada perubahan angin dukungan. Jika arah angin total ke Syahrul, angin berlawanan arah mulai berhembus juga. 
    Kendati survei menempatkan Syahrul sementara di atas IA, PAN masih bimbang menegaskan sikap. "Survei Ilham-Aziz akan meningkat sementara SYL cenderung akan bertahan atau malah menurun," tandas Firdaus.
 Survei ulang, sekaligus menjadi indikator PAN mulai menghitung Ilham-Aziz. "Saya melihat upaya PAN melakukan survei menjadi rangkaian kebimbangan elite PAN menentukan cagubnya," kata Firdaus.
    Sekiranya tidak dalam posisi bimbang, PAN semestinya sudah menyatakan dukungan ke Syahrul apalagi partai ini ikut memenangkan Sayang di pilgub 2007 silam. Terkecuali jika PAN merasa ditinggalkan oleh SYL, wajar jika partai ini merapat ke Ilham-Aziz.
    DPW PAN Sulsel sempat mengklaim 24 DPC PAN di Sulsel solid mendukung SYL. Tapi, sejumlah daerah menepis klaim dukungan tersebut. Bahkan ada yang terang-terangan berani menyatakan dukungan hanya kepada Ilham-Aziz.
    Manuver elite PAN Sulsel memperpanjang dilema arah politik PAN antara SYL dan Ilham-Aziz. Utamanya masih ada harapan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi bisa mendampingi SYL.
    Sebaliknya, Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar berharap PAN ke Ilham-Aziz karena memiliki hubungan emosional. Ini pula yang memengaruh arus bawah PAN sehingga terjadi polarisasi antara SYL dan Ilham-Aziz di PAN. (hamsah umar)        
   
                   
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar