MAKASSAR, FAJAR--DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) didesak melihat secara realistik desakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) DPD Hanura Sulsel, dengan mendengar semua elemen yang ada di Sulsel.
"DPP Hanura harus realistis hadapi kemelut DPD Hanura Sulsel jangan hanya mau mendengar laporan sepihak. Karena semua DPC, Pemuda Hanura, Srikandi Hanura dan lainnya sudah menginginkan musdalub," ujar Wakil Ketua Pemuda Hanura Sulsel, Anshar Ilo, Rabu, 11 Maret.
Pemuda Hanura Sulsel melihat adanya kesan jejaran pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel sengaja mengulur-ulur waktu, agar proses musdalub tidak berjalan dalam waktu dekat. Ada indikasi plt Hanura Sulsel memberikan laporan ke DPP yang tidak sesuai dengan realitas yang sesungguhnya, termasuk mengenai keinginan DPC se-Sulsel yang bulat menginginkan musdalub secepatnya.
Ada informasi yang berkembang bahwa apa yang dilaporkan plt Hanura Sulsel ke DPP, menggambarkan bahwa Hanura Sulsel saat ini sudah tidak ada masalah lagi, padahal realitas yang sesungguhnya mereka tetap mendesak agar segera dilakukan musdalub sebagaimana tuntutan semua ke DPP. Makanya, DPP Hanura diminta untuk melihat secara jelas konflik Hanura Sulsel untuk mendapat penyelesaian yang tepat.
"SK plt itu sudah melebihi 60 hari, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan kapan musdalub dilakukan. Mestinya agenda musdalub sudah ada kepastian karena semua kader sepakat untuk itu. Jadi saya melihat plt saat ini hanya coba mengulur musdalub," tandas Anshar.
Sekretaris Dewan Pembina Gerakan Muda Hanura Sulsel, Syahrul Maulana menambahkan, keberadaan plt Hanura Sulsel tidak menyelesaikan konflik yang terjadi. Karenanya, DPP Hanura didesak segera menentukan agenda musdalub di Sulsel tidak sekadar berpatokan pada laporan jajaran plt saat ini.
Plt Wakil Ketua Hanura Sulsel, Asrullah Awing yang dikonfirmasi membantah ada upaya plt Hanura Sulsel untuk mengulur-ulur musdalub Hanura Sulsel. Dia juga menepis kalau laporan yang disampaikan ke DPP berbeda dengan hasil pertemuan atau konsolidasi dengan DPC se-Sulsel. "Tidak benar itu kalau ada yang berbeda antara yang diinginkan DPC dengan laporan kita," tandas Asrullah. (hamsah umar)
"DPP Hanura harus realistis hadapi kemelut DPD Hanura Sulsel jangan hanya mau mendengar laporan sepihak. Karena semua DPC, Pemuda Hanura, Srikandi Hanura dan lainnya sudah menginginkan musdalub," ujar Wakil Ketua Pemuda Hanura Sulsel, Anshar Ilo, Rabu, 11 Maret.
Pemuda Hanura Sulsel melihat adanya kesan jejaran pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel sengaja mengulur-ulur waktu, agar proses musdalub tidak berjalan dalam waktu dekat. Ada indikasi plt Hanura Sulsel memberikan laporan ke DPP yang tidak sesuai dengan realitas yang sesungguhnya, termasuk mengenai keinginan DPC se-Sulsel yang bulat menginginkan musdalub secepatnya.
Ada informasi yang berkembang bahwa apa yang dilaporkan plt Hanura Sulsel ke DPP, menggambarkan bahwa Hanura Sulsel saat ini sudah tidak ada masalah lagi, padahal realitas yang sesungguhnya mereka tetap mendesak agar segera dilakukan musdalub sebagaimana tuntutan semua ke DPP. Makanya, DPP Hanura diminta untuk melihat secara jelas konflik Hanura Sulsel untuk mendapat penyelesaian yang tepat.
"SK plt itu sudah melebihi 60 hari, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan kapan musdalub dilakukan. Mestinya agenda musdalub sudah ada kepastian karena semua kader sepakat untuk itu. Jadi saya melihat plt saat ini hanya coba mengulur musdalub," tandas Anshar.
Sekretaris Dewan Pembina Gerakan Muda Hanura Sulsel, Syahrul Maulana menambahkan, keberadaan plt Hanura Sulsel tidak menyelesaikan konflik yang terjadi. Karenanya, DPP Hanura didesak segera menentukan agenda musdalub di Sulsel tidak sekadar berpatokan pada laporan jajaran plt saat ini.
Plt Wakil Ketua Hanura Sulsel, Asrullah Awing yang dikonfirmasi membantah ada upaya plt Hanura Sulsel untuk mengulur-ulur musdalub Hanura Sulsel. Dia juga menepis kalau laporan yang disampaikan ke DPP berbeda dengan hasil pertemuan atau konsolidasi dengan DPC se-Sulsel. "Tidak benar itu kalau ada yang berbeda antara yang diinginkan DPC dengan laporan kita," tandas Asrullah. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar