MAKASSAR, FAJAR--Sikap hati-hati yang diperankan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo dalam menentukan pendampingnya di pilgub Sulsel 2013, masih menyisakan teka-teki soal siapa di antara Agus Arifin Nu'mang dan HM Roem yang akan dipilih.
Bisa jadi, sikap hati-hati ini karena pertimbangan survei pribadi yang dilakukan SYL ternyata lebih unggul ketika dia sedang tunggal, dibanding saat disimulasikan dengan calon pendampingnya seperti Agus, Roem maupun figur lainnya.
Gambaran bahwa survei tunggal SYL lebih tinggi ketika diduetkan dengan calon pasangannya itu, berdasar hasil survei yang dilakukan Adyaksa Supporting House dan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Bocoran yang diperoleh menyebutkan Syahrul ketika disurvei tunggal surveinya hingga 60 persen, namun saat berpasangan malah turun di bawah angka 60 persen.
Dengan kondisi ini, Syahrul sebenarnya bisa lebih mudah atau leluasa menentukan cawabup yang akan mendampinginya di pilgub 2013, karena dengan siapa pun dia dipasangkan, tidak ada figur yang bisa unggul dari survei tunggalnya.
Sayangnya, bocoran survei yang menempatkan survei tunggal SYL lebih tinggi dibanding ketika diduetkan, belum bisa dikonfirmasi lebih jauh dengan orang terdekatnya. Adik kandung SYL, Irman Yasin Limpo ketika dihubungi sedang sibuk. Kendati sempat mempersilahkan FAJAR menghubunginya kembali beberapa saat, namun hingga pukul 22.00 Wita ponselnya belum aktif. "Sebentar kita telepon karena saya mau antar anak berobat," kata Irman.
Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya survei simulasi Syahrul dengan calon pendampingnya. Kendati dia menyebut posisi survei bisa membuat Golkar berhati-hati menentukan pendampingnya.
"Tapi kalau menurut saya sudah tidak lari dari figur yang selama ini disebut-sebut. CUma memang yang paling tahu dengan siapa akan berpaket itu Pak Syahrul yang paling tahu," kata La Kama.
Dalam juklak pilkada Golkar, calon gubernur yang diusung Golkar diberikan hak untuk menentukan siapa calon pendampingnya yang dianggap paling cocok dengan dirinya, apalagi ketika survei memang menempatkan dia di atas dibanding kandidat lainnya. (hamsah umar)
Bisa jadi, sikap hati-hati ini karena pertimbangan survei pribadi yang dilakukan SYL ternyata lebih unggul ketika dia sedang tunggal, dibanding saat disimulasikan dengan calon pendampingnya seperti Agus, Roem maupun figur lainnya.
Gambaran bahwa survei tunggal SYL lebih tinggi ketika diduetkan dengan calon pasangannya itu, berdasar hasil survei yang dilakukan Adyaksa Supporting House dan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Bocoran yang diperoleh menyebutkan Syahrul ketika disurvei tunggal surveinya hingga 60 persen, namun saat berpasangan malah turun di bawah angka 60 persen.
Dengan kondisi ini, Syahrul sebenarnya bisa lebih mudah atau leluasa menentukan cawabup yang akan mendampinginya di pilgub 2013, karena dengan siapa pun dia dipasangkan, tidak ada figur yang bisa unggul dari survei tunggalnya.
Sayangnya, bocoran survei yang menempatkan survei tunggal SYL lebih tinggi dibanding ketika diduetkan, belum bisa dikonfirmasi lebih jauh dengan orang terdekatnya. Adik kandung SYL, Irman Yasin Limpo ketika dihubungi sedang sibuk. Kendati sempat mempersilahkan FAJAR menghubunginya kembali beberapa saat, namun hingga pukul 22.00 Wita ponselnya belum aktif. "Sebentar kita telepon karena saya mau antar anak berobat," kata Irman.
Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya survei simulasi Syahrul dengan calon pendampingnya. Kendati dia menyebut posisi survei bisa membuat Golkar berhati-hati menentukan pendampingnya.
"Tapi kalau menurut saya sudah tidak lari dari figur yang selama ini disebut-sebut. CUma memang yang paling tahu dengan siapa akan berpaket itu Pak Syahrul yang paling tahu," kata La Kama.
Dalam juklak pilkada Golkar, calon gubernur yang diusung Golkar diberikan hak untuk menentukan siapa calon pendampingnya yang dianggap paling cocok dengan dirinya, apalagi ketika survei memang menempatkan dia di atas dibanding kandidat lainnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar