MAKASSAR, FAJAR--Dua calon bupati Takalar dari partai Golkar, Natsir Ibrahim (Nojeng) dan Burhanuddin Baharuddin (Bur) memiliki magnet kuat bagi politisi PKS yang juga cabup Takalar, Syamsari Kitta. Legislator Sulsel ini tetap mengincar Nojeng dan Bur.
Dukungan PKS (3), PKB (1) dan Gerindra (1) yang sekaligus memastikan dia bisa bertarung di Takalar, tidak membuat Syamsari fokus menjajaki figur calon wakil bupati. Padahal, beberapa figur sudah mengajukan diri mendampingi Syamsari di pemilukada Takalar seperti kader Gerindra dan PAN.
Bagi Syamsari, siapa pun yang terlempar dari Golkar baik Nojeng maupun Bur, PKS Takalar siap membangun koalisi dengannya. Peluang ini memang cukup terbuka karena Nojeng dan Bur sama-sama ngotot maju sebagai cabup. Sehingga siapa pun di antara keduanya yang tidak diusung sebagai cabup sangat memungkinkan hengkang dari Golkar dan memilih maju melalui partai lain. Momen inilah yang ditunggu PKS Takalar.
"Siapa pun (Nojeng-Bur) yang terlempar dari persaingan Golkar, PKS siapkan koalisi," kata tim media DPD PKS Takalar, Hairil Anwar beberapa waktu lalu.
Dalam arena pemilukada, PKS kata Hairil sudah terbiasa dengan last minute atau menit-menit terakhir dalam menentukan sikap penting. Hanya saja, ketika akan berkoalisi dengan Nojeng atau Bur, PKS belum mau membeberkan apakah Syamsari di posisi cabup atau cawabup. Pada pemilukada sebelumnya, Syamsari memang sudah penah berduet dengan Bur dimana saat itu dia berada di posisi 02.
Untuk cabup dan cawabup Golkar Takalar sendiri, saat ini DPP sudah menggodok sejumlah figur yang telah mendaftar di Golkar. Sesuai rencana, cabup-cawabup Takalar ini akan ditetapkan pada Mei mendatang.
Terkait posisi cawabup, PKS maupun Syamsari sendiri masih enggan berkomentar banyak, kendati sejumlah figur sudah mengajukan diri untuk digandeng. Tapi karena adanya keinginan untuk menunggu cabup yang ditetapkan Golkar, serta menantu perkembangan terakhir Nojeng dan Bur, Syamsari pun memilih untuk tidak banyak berkomentar.
Sebaliknya, Syamsari terus menggalang dukungan partai politik utamanya yang membuka pendaftaran resmi. Syamsari juga telah melalui uji kelayakan dan kepatutan di DPD PDIP Sulsel sebagai cabup Takalar. (hamsah umar)
Dukungan PKS (3), PKB (1) dan Gerindra (1) yang sekaligus memastikan dia bisa bertarung di Takalar, tidak membuat Syamsari fokus menjajaki figur calon wakil bupati. Padahal, beberapa figur sudah mengajukan diri mendampingi Syamsari di pemilukada Takalar seperti kader Gerindra dan PAN.
Bagi Syamsari, siapa pun yang terlempar dari Golkar baik Nojeng maupun Bur, PKS Takalar siap membangun koalisi dengannya. Peluang ini memang cukup terbuka karena Nojeng dan Bur sama-sama ngotot maju sebagai cabup. Sehingga siapa pun di antara keduanya yang tidak diusung sebagai cabup sangat memungkinkan hengkang dari Golkar dan memilih maju melalui partai lain. Momen inilah yang ditunggu PKS Takalar.
"Siapa pun (Nojeng-Bur) yang terlempar dari persaingan Golkar, PKS siapkan koalisi," kata tim media DPD PKS Takalar, Hairil Anwar beberapa waktu lalu.
Dalam arena pemilukada, PKS kata Hairil sudah terbiasa dengan last minute atau menit-menit terakhir dalam menentukan sikap penting. Hanya saja, ketika akan berkoalisi dengan Nojeng atau Bur, PKS belum mau membeberkan apakah Syamsari di posisi cabup atau cawabup. Pada pemilukada sebelumnya, Syamsari memang sudah penah berduet dengan Bur dimana saat itu dia berada di posisi 02.
Untuk cabup dan cawabup Golkar Takalar sendiri, saat ini DPP sudah menggodok sejumlah figur yang telah mendaftar di Golkar. Sesuai rencana, cabup-cawabup Takalar ini akan ditetapkan pada Mei mendatang.
Terkait posisi cawabup, PKS maupun Syamsari sendiri masih enggan berkomentar banyak, kendati sejumlah figur sudah mengajukan diri untuk digandeng. Tapi karena adanya keinginan untuk menunggu cabup yang ditetapkan Golkar, serta menantu perkembangan terakhir Nojeng dan Bur, Syamsari pun memilih untuk tidak banyak berkomentar.
Sebaliknya, Syamsari terus menggalang dukungan partai politik utamanya yang membuka pendaftaran resmi. Syamsari juga telah melalui uji kelayakan dan kepatutan di DPD PDIP Sulsel sebagai cabup Takalar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar