MAKASSAR, FAJAR--Sesepuh Muhammadiyah Sulsel, KH Djamaluddin Amin menitipkan pesan khusus untuk mewujudkan masyarakat religius di Sulsel, kepada cagub/cawagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
Pesan tokoh ulama kharismatik Sulsel ini disampaikan saat pasangan Semangat Baru Sulsel ini, menyambangi kediamannya di Jalan Talasalapang, Selasa, 6 Maret. Pesan untuk mewujudkan masyarakat religius ini merupakan salah satu program penting pasangan Ilham-Aziz jika dipercaya masyarakat Sulsel.
Hadirnya sosok Aziz yang merefresentasi tokoh ulama menjadi momen penting untuk membuktikan bahwa ulama di Sulsel juga bisa memimpin daerah ini. "Tolong juga adik Aziz bersama Ilham bahkan kita bisa memimpin Sulsel. Ini juga kesempatan untuk membuktikan bahwa Islam itu bisa pluralis," kata Djamaluddin.
Ayah kandung Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi ini menambahkan bahwa sosok Ilham-Aziz adalah figur yang merefresentasikan nasionalis-religius. Sehingga refresentasi ini dianggap mampu mewujudkan masyarakat religius di Sulsel. Menurut dia, sudah penting bagi daerah ini mengupayakan terwujudnya masyarakat religius, dalam rangka memperbaiki moral generasi bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Masalah pergaulan generasi muda yang cenderung keluar dari nilai-nilai Islam, sudah harus menjadi perhatian pemerintah. Ini hanya bisa terwujud ketika generasi muda di daerah ini memiliki moral yang baik atau menjadi masyarakat religius.
"Ilham-Aziz ini adalah sosok yang sangat layak memimpin Sulsel. Malah di pundaknya ada harapan besar masyarakat Sulsel salah satunya masyarakat religius. Masyarakat di luar Islam tidak perlu takut, karena Islam itu pluralis dan meladeni semua ras," tandas tokoh ulama Sulsel ini.
Di hadapan Ilham-Aziz, Djamaluddin bahkan mengungkap kalau dirinya sudah mengarahkan keluarganya untuk memenangkan Ilham-Aziz di pilgub Sulsel. Terhadap posisi surveinya, dia minta Ilham-Aziz tidak terlalu memikirkan survei. "Kalau Allah yang hendaki, bisa dalam satu hari bahkan detik hati masyarakat bisa dibalikkan. Teruslah berjuang," imbuhnya.
Dia juga menekankan agar Ilham-Aziz penun tanggung jawab menatap pilgub Sulsel 2013, begitu juga ketika berhasil memenangkan pertarungan. "Jangan pernah katakan kegagalan, tapi jalankan amanah dengan penuh tanggung jawab," harapnya.
Mantan Rektor Unismuh selama dua periode ini, kehidupan masyarakat religius yang diperjuangkan tersebut tidak lain agar tercipta kehidupan yang inklusif dan egaliter.
masih di kediaman mantan Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh, Ilham-Aziz sempat mengutarakan pengalaman teror yang dialamatkan kepadanya. "Allah akan menolong orang yang dianiaya, kafir saja kalau dianiaya ditolong oleh Allah, apalagi ustads Aziz, " katanya dalam suasana penuh keakraban.
Saat Ilham-Aziz mengutarakan komitmennya membangun ekonomi kerakyatan, Djamaluddin menyatakan bahwa persoalan ekonomi di Sulsel tidak lebih penting dibanding perbaikan akhlak. "Perbaikan ekonomi penting, tapi perbaikan akhlak juga sangat mendesak saat ini" lanjutnya.
Usai bersilaturahmi ayah Ashabul Kahfi ini, Ilham-Aziz datang ke DPW PAN Sulsel untuk melamar resmi partai yang membawa SYL menang di pilgub 2007 ini. di DPW PAN, IA disambut Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, Ketua Tim Pilkada PAN Sulsel, Dodi Amiruddin, Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar serta puluhan pengurus PAN Sulsel.
Kepada Ketua DPW PAN, Ashabul Kahfi dan fungsionaris PAN Sulsel, Ilham menaruh harapan besar mendapat dukungan partai yang memiliki basis massa besar di Sulsel ini. "Kami secara resmi datang ke sini memohon dukungan PAN Sulsel untuk memperkuat kami di pilgub. Ada keyakinan saya secara analisa bahwa kalau bersama PAN pasti menang," kata Ilham.
Di depan pengurus PAN, Ilham juga mengungkap bahwa PKB dan PBB sudah dipastikan memperkuat barisan IA. Makanya, pasangan ini berharap PAN turut berada di barisan ini. "Kita juga melakukan hal sama dengan PKS, PDIP, PPP, dan semua partai yang membuka ruang ke kita. Termasuk dengan partai nonparlemen," kata Ilham.
Sementara Aziz menyatakan cukup percaya diri melamar PAN Sulsel. "Karena kalau saya ke daerah, saya banyak tidur di rumah orang PAN. Kalau PAN tidak sama dengan saya, saya khawatir kesulitan tempat tidur kalau saya ke daerah. Dan teman-teman PAN di daerah begitu," kata Aziz.
Dengan visi misi yang sama dengan PAN yakni nasionalis-religius, Aziz optimis PAN Sulsel menjatuhkan pilihan pada pasangan yang sudah lama mendeklarasikan diri ini.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menyatakan bahwa lamaran Ilham-Aziz ini segera ditindaklanjuti ke DPP. "Kami tentu mengapresiasi keinginan ini. Olehnya itu, kami harap teman-teman media membuatnya sejuk, karena satu minggu terakhir ini kepala kami dibuat pening," kata Ashabul.
Ketua Tim Pilkada DPW PAN Sulsel, Dodi Amiruddin usai pertemuan menyatakan bahwa pertimbanagan PAN menentukan cagub adalah survei, dan dukungan massa PAN. "Mungkin setelah kita rekomendasikan ke DPP, ada survei tersendiri," katanya.
Pasangan IA Manis
Sementara terkait teror terhadap Aziz, Ilham menilai bahwa teror tersebut sebagai bentuk mengganggu Semangat Baru Sulsel. "Ilham-Aziz itu ibarat gadis cantik. Jadi banyak yang mau menggodanya. Karena pasangan ini manis, selalu saja ada upaya mengganggunya," kata Ilham.
Aziz terpisah menegaskan, teror yang dialaminya merupakan salah satu perbuatan yang tidak mencerminkan sikap politik yang dewasa dan beretika. "Tapi teror yang paling nyata adalah perusakan baliho di Wajo. Hanya satu malam setelah dipasang langsung dirusak. Tapi kami yakin polisi akan bekerja," kata Aziz. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar