MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Adil Patu coba merangkul semua elemen masyarakat Makassar yang multi etnis. Memanfaatkan momen libur, Ketua DPP PDK Sulsel ini melakukan pertemuan dengan komunitas hindu di Kecamatan Tamalanrea, Jumat, 6 April.
Meski komunitas Hindu di Makassar tidak terlalu menonjol, Adil tetap memberi perhatian terhadap komunitas ini paling tidak tetap memberi pengaruh pada perolehan suara di pilwalkot. Apalagi dukungan yang sedikit akan menjadi besar ketika semua elemen yang terkecil bisa dirangkul dan disatukan.
"Siapa yang bekerja banyak maka itu yang akan mendapatkan banyak. Jadi saya ini dengan siapa pun akan melakukan silaturahmi, karena bagi saya semua elemen masyarakat di Makassar sama dan harus kita rangkul," jelas Adil Patu.
Selain dengan komunitas Hindu, Adil juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Tamalanrea, serta Kecamatan Biringkanaya. Pertemuan di dua kecamatan itu dilakukan Adip pada berapa titik berbeda. Menghadapi pilwalkot Makassar 2013 mendatang, anggota DPRD Sulsel ini cukup optimis bisa memenangkan persaingan.
Manuver yang dilakukan Adil bahkan cukup progresif. Selain intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat dan pendukungnya, Adil saat ini sudah mulai memikirkan sosok yang akan dipinang mendampinginya di pilwalkot Makassar. Langkah ini cukup maju karena beberapa kandidat yang mencuat baru fokus pada kegiatan sosialisasi dan janji program sementara Adil sudah melangkah mencari sosok pendamping ideal.
Salah satu calon pendamping yang dilirik Adil adalah politisi Demokrat Sulsel, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. "Saya kira tidak jauh-jauh. Kalau dengan Pak Adnan, saya anggap cukup ideal dan menjanjikan," kata Adil.
Adil bahkan mulai mendorong Adnan untuk bekerja sehingga bisa membantunya menghadapi pilwalkot Makassar. Selama ini, Adnan memang disebut-sebut berpelung bertarung di pilwalkot Makassar kendati saat ini dia belum bersikap. Di Demokrat sendiri, ada beberapa kader yang menatap pilwalkot Makassar seperti wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andre Arief Bulu, Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali dan beberapa kader lainnya. (hamsah umar)
Meski komunitas Hindu di Makassar tidak terlalu menonjol, Adil tetap memberi perhatian terhadap komunitas ini paling tidak tetap memberi pengaruh pada perolehan suara di pilwalkot. Apalagi dukungan yang sedikit akan menjadi besar ketika semua elemen yang terkecil bisa dirangkul dan disatukan.
"Siapa yang bekerja banyak maka itu yang akan mendapatkan banyak. Jadi saya ini dengan siapa pun akan melakukan silaturahmi, karena bagi saya semua elemen masyarakat di Makassar sama dan harus kita rangkul," jelas Adil Patu.
Selain dengan komunitas Hindu, Adil juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Tamalanrea, serta Kecamatan Biringkanaya. Pertemuan di dua kecamatan itu dilakukan Adip pada berapa titik berbeda. Menghadapi pilwalkot Makassar 2013 mendatang, anggota DPRD Sulsel ini cukup optimis bisa memenangkan persaingan.
Manuver yang dilakukan Adil bahkan cukup progresif. Selain intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat dan pendukungnya, Adil saat ini sudah mulai memikirkan sosok yang akan dipinang mendampinginya di pilwalkot Makassar. Langkah ini cukup maju karena beberapa kandidat yang mencuat baru fokus pada kegiatan sosialisasi dan janji program sementara Adil sudah melangkah mencari sosok pendamping ideal.
Salah satu calon pendamping yang dilirik Adil adalah politisi Demokrat Sulsel, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. "Saya kira tidak jauh-jauh. Kalau dengan Pak Adnan, saya anggap cukup ideal dan menjanjikan," kata Adil.
Adil bahkan mulai mendorong Adnan untuk bekerja sehingga bisa membantunya menghadapi pilwalkot Makassar. Selama ini, Adnan memang disebut-sebut berpelung bertarung di pilwalkot Makassar kendati saat ini dia belum bersikap. Di Demokrat sendiri, ada beberapa kader yang menatap pilwalkot Makassar seperti wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andre Arief Bulu, Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali dan beberapa kader lainnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar