MAKASSAR, FAJAR--Pascapenetapan DPD Golkar Sulsel membuka pendaftaran cagub Sulsel 11-17 April, partai ini juga menginstruksikan Golkar Bone dan Palopo membuka pendaftaram cabup di dua kabupaten/kota itu.
Tim pilkada untuk kedua daerah itu juga sudah terbentuk baik tingkat provinsi maupun Bone dan Palopo sendiri. Ketua tim pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Bone dikendalikan kader senior Golkar Marzuki Wadeng, sementara untuk Palopo diketuai oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Ajiep Padindang.
Baik Golkar Bone dan Palopo sejauh ini belum menetapkan jadwal pendaftaran resmi. Namun Golkar Sulsel berharap dalam waktu dekat proses penjaringan di dua daerah itu segera berjalan. "Karena setelah proses pendaftaran itu, calon yang dijaring akan disurvei DPP," kata Ajiep Padindang, Senin, 9 April.
Proses pendaftaran cagub-cawagub di daerah bisa dilakukan bersamaan bergantung kondisi di daerah masing-masing, karena memang diatur dalam juklak 02 DPP Golkar 2011.
Untuk penjaringan cagub-cawagub Sulsel, Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel ini menambahkan proses cagub didahulukan karena pertimbangan cagub memiliki kewenangan untuk menentukan calon pendampingnya. "Jadi itu alasan sehingga kita tidak proses bersamaan. Kalau bersamaan diproses dan bersamaan ditetapkan, berarti tidak ada lagi pertimbangan dari cagub padahal dia paling tahu siapa yang akan dipilih," tandas Ajiep.
Ajiep menepis kalau syarat yang ditetapkan Golkar yakni menutup pintu bagi kandidat yang sudah berproses di partai lain, adalah upaya Golkar untuk membatasi calon yang mendaftar di partainya. Semua itu dilakukan karena Golkar menjaga etika sesama partai. Begitu juga Golkar ingin melihat seberapa besar komitmen kandidat tersebut terhadap Golkar.
Tim pilkada Golkar Sulsel menegaskan bahwa Syahrul sejauh ini tidak pernah mendaftar sebagai kandidat gubernur di partai lain, yang ada sekadar komunikasi politik dengan sejumlah partai seperti PKS, PAN, PPP dan partai lainnya. "Partai-partai ini memang tidak membuka proses pendaftaran, tapi hanya melakukan penjaringan," tandas Ajiep. (hamsah umar)
Tim pilkada untuk kedua daerah itu juga sudah terbentuk baik tingkat provinsi maupun Bone dan Palopo sendiri. Ketua tim pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Bone dikendalikan kader senior Golkar Marzuki Wadeng, sementara untuk Palopo diketuai oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Ajiep Padindang.
Baik Golkar Bone dan Palopo sejauh ini belum menetapkan jadwal pendaftaran resmi. Namun Golkar Sulsel berharap dalam waktu dekat proses penjaringan di dua daerah itu segera berjalan. "Karena setelah proses pendaftaran itu, calon yang dijaring akan disurvei DPP," kata Ajiep Padindang, Senin, 9 April.
Proses pendaftaran cagub-cawagub di daerah bisa dilakukan bersamaan bergantung kondisi di daerah masing-masing, karena memang diatur dalam juklak 02 DPP Golkar 2011.
Untuk penjaringan cagub-cawagub Sulsel, Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel ini menambahkan proses cagub didahulukan karena pertimbangan cagub memiliki kewenangan untuk menentukan calon pendampingnya. "Jadi itu alasan sehingga kita tidak proses bersamaan. Kalau bersamaan diproses dan bersamaan ditetapkan, berarti tidak ada lagi pertimbangan dari cagub padahal dia paling tahu siapa yang akan dipilih," tandas Ajiep.
Ajiep menepis kalau syarat yang ditetapkan Golkar yakni menutup pintu bagi kandidat yang sudah berproses di partai lain, adalah upaya Golkar untuk membatasi calon yang mendaftar di partainya. Semua itu dilakukan karena Golkar menjaga etika sesama partai. Begitu juga Golkar ingin melihat seberapa besar komitmen kandidat tersebut terhadap Golkar.
Tim pilkada Golkar Sulsel menegaskan bahwa Syahrul sejauh ini tidak pernah mendaftar sebagai kandidat gubernur di partai lain, yang ada sekadar komunikasi politik dengan sejumlah partai seperti PKS, PAN, PPP dan partai lainnya. "Partai-partai ini memang tidak membuka proses pendaftaran, tapi hanya melakukan penjaringan," tandas Ajiep. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar