MAKASSAR, FAJAR--Usul pencopotan Rudy Pieter Gony dari jabatannya sebagai sekretaris DPD PDIP Sulsel, memang sudah sampai di tangan DPP PDIP. Tapi PDIP Sulsel menepis isu itu dengan menyebut sekadar reposisi struktur.
Rudy yang tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel ramai dibicarakan di warung kopi telah dicopot dari jabatannya di PDIP Sulsel. "Tidak benar kalau dikatakan ada pencopotan. Kalau reposisi benar ada usulan DPD PDIP Sulsel ke DPP," jelas Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin, Selasa, 10 April.
Reposisi pengurus di jajaran DPD PDIP Sulsel itu sudah diwacanakan sejak dua bulan lalu. PDIP berdalih keputusan partai tersebut merupakan hal biasa di tubuh partai berlambang moncong putih ini. Reposisi dimaksudkan sebagai upaya penyegaran di partai dan tidak terkait dengan agenda pilgub maupun pemilukada di daerah.
Iqbal mengakui kalau dirinya dan beberapa pengurus DPD PDIP Sulsel yang mengantar surat pengusulan reposisi struktur itu. Namun dia mengaku tidak mengetahui siapa saja yang diusulkan direposisi begitu juga dimana Rudy akan ditempatkan nantinya. Yang pasti, hampir semua pengurus DPD PDIP Sulsel diusulkan direposisi termasuk Ketua Bappilu yang saat ini dijabat oleh Iqbal sendiri.
Keinginan PDIP Sulsel melakukan reposisi pengurus ini sudah diplenokan sejak dua bulan lalu. Namun dalam pleno ini memang tidak disebut nama-nama yang akan direposisi. "Pengambilan keputusan bersifat kolektif kologial. Jadi pengurus tidak tahu siapa yang direposisi dan dimana ditempatkan. Karena kita masih menunggu keputusan DPP," kata Iqbal didampingi sejumlah pengurus PDIP Sulsel di kantornya.
Bahkan menurut Iqbal, saat pleno rencana reposisi pengurus, Rudy termasuk pengurus yang hadir dalam kegiatan itu. Bahkan dua bulan lalu juga dua pengurus PDIP direposisi dengan alasan yang sama yakni penyegaran.
PDIP Sulsel dengan tegas membantah isu yang berkembang bahwa pencopotan Rudy dari sekretaris PDIP terkait agenda pilgub dan pemilukada, utamanya adanya perbedaan dengan Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna. Apalagi kalau dikaitkan PDIP tidak ingin menjalankan mekanisme partai seperti melakukan pembukaan pendaftaran dalam menjaring cagub.
"Soal pilgub dan persiapan penjaringan sementara kita bahas. Lagi pula, partai yang memiliki kader yang akan diusung seperti Golkar dan Demokrat juga sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasinya. Saya kira, mekanisme di PDIP ini tetap jalan begitu juga pada saat pilgub 2007 lalu," kata Iqbal.
Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel, A Ansyari Mangkona juga menyebut sekadar reposisi. "Kalau namanya pemecatan harus melalui saya dulu baru ke DPP. Kalau sifatnya reposisi memang bisa langsung ke DPP. Jadi memang tidak ada pencopotan," tandas Ansyari. (hamsah umar)
Rudy yang tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel ramai dibicarakan di warung kopi telah dicopot dari jabatannya di PDIP Sulsel. "Tidak benar kalau dikatakan ada pencopotan. Kalau reposisi benar ada usulan DPD PDIP Sulsel ke DPP," jelas Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin, Selasa, 10 April.
Reposisi pengurus di jajaran DPD PDIP Sulsel itu sudah diwacanakan sejak dua bulan lalu. PDIP berdalih keputusan partai tersebut merupakan hal biasa di tubuh partai berlambang moncong putih ini. Reposisi dimaksudkan sebagai upaya penyegaran di partai dan tidak terkait dengan agenda pilgub maupun pemilukada di daerah.
Iqbal mengakui kalau dirinya dan beberapa pengurus DPD PDIP Sulsel yang mengantar surat pengusulan reposisi struktur itu. Namun dia mengaku tidak mengetahui siapa saja yang diusulkan direposisi begitu juga dimana Rudy akan ditempatkan nantinya. Yang pasti, hampir semua pengurus DPD PDIP Sulsel diusulkan direposisi termasuk Ketua Bappilu yang saat ini dijabat oleh Iqbal sendiri.
Keinginan PDIP Sulsel melakukan reposisi pengurus ini sudah diplenokan sejak dua bulan lalu. Namun dalam pleno ini memang tidak disebut nama-nama yang akan direposisi. "Pengambilan keputusan bersifat kolektif kologial. Jadi pengurus tidak tahu siapa yang direposisi dan dimana ditempatkan. Karena kita masih menunggu keputusan DPP," kata Iqbal didampingi sejumlah pengurus PDIP Sulsel di kantornya.
Bahkan menurut Iqbal, saat pleno rencana reposisi pengurus, Rudy termasuk pengurus yang hadir dalam kegiatan itu. Bahkan dua bulan lalu juga dua pengurus PDIP direposisi dengan alasan yang sama yakni penyegaran.
PDIP Sulsel dengan tegas membantah isu yang berkembang bahwa pencopotan Rudy dari sekretaris PDIP terkait agenda pilgub dan pemilukada, utamanya adanya perbedaan dengan Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna. Apalagi kalau dikaitkan PDIP tidak ingin menjalankan mekanisme partai seperti melakukan pembukaan pendaftaran dalam menjaring cagub.
"Soal pilgub dan persiapan penjaringan sementara kita bahas. Lagi pula, partai yang memiliki kader yang akan diusung seperti Golkar dan Demokrat juga sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasinya. Saya kira, mekanisme di PDIP ini tetap jalan begitu juga pada saat pilgub 2007 lalu," kata Iqbal.
Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel, A Ansyari Mangkona juga menyebut sekadar reposisi. "Kalau namanya pemecatan harus melalui saya dulu baru ke DPP. Kalau sifatnya reposisi memang bisa langsung ke DPP. Jadi memang tidak ada pencopotan," tandas Ansyari. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar