MAKASSAR, FAJAR--Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) dan Akademi Farmasi (Akfar) Kebangsaan Makassar, menekankan kepada alumninya mandiri dan membuka lapangan kerja, dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh utamanya pengelolaan bahan alam sebagai obat herbal atau obat-obatan alternatif.
Ini ditegaskan Ketua Yayasan STIFA dan Akfar Kebangsaan Makassar, Sahibuddin A Gani saat melakukan wisuda terhadap mahasiswa sarjana farmasi dan diploma farmasi di Hotel Clarion Makassar, Kamis, 6 Oktober.
Dalam wisuda tersebut, sedikitnya 33 alumni untuk sarjana serta 28 alumni untuk tingkat diploma. Wisuda sarjana ini merupakan yang ketiga kalinya, sementara untuk wisuda diploma adalah yang kesepuluh kalinya. Jumlah alumni keseluruhan hingga saat ini mencapai 800 orang.
Sahibuddin menyebutkan bahwa, selama proses kuliah mahasiswa telah banyak dibekali dengan berbagai keterampilan dan keahlian. Apalagi menurut dia, mahasiswa lebih banyak dilibatkan dalam proses penelitian dengan harapan setelah menjadi alumni, tidak harus fokus menjadi PNS tapi bagaimana mandiri dan membuka lapangan pekerjaan.
"Selama ini mereka sudah banyak dilatih memanfaatkan bahan atau tanaman alam untuk dijadikan sebagai obat alternatif. Keterampilan inilah yang kita harapkan diaplikasikan di lapangan," kata Sahibuddin.
Apalagi, obat alternatif berbau herbal akhir-akhir ini makin banyak diminati masyarakat untuk pengobatan. Salah satu obat herbal adalah penggunaan jahe merah, rimpang kencur, rimpang bangle, rimpang laka-laka, dan daging buah mahkota dewa.
"Kita ini dikenal dengan sumber daya alam yang kaya termasuk tumbuhan obat, sebagai langkah awal dalam penemuan obat baru dari bahan alam," kata Sahibuddin. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar