MAKASSAR, FAJAR--Penyidik Polsekta Tamalanrea meminta BNI Centre memberikan rekaman Closed Circuit Television (CCTV), yang dipasang di ATM BNI Kompleks BTP yang coba dibobol oleh maling Rabu dini hari lalu.
"Kita sudah bersurat resmi ke BNI Centre untuk meminta rekaman CCTV di ATM BNI. Rekaman itu kita perlukan untuk coba diteliti dalam rangka mengungkap pelaku yang melakukan percobaan pembobolan," kata Panit II Reskrim Polsekta Tamalanrea, Iptu Surono H Wata, Kamis, 6 Oktober.
Rekaman CCTV ini nantinya menjadi alat bukti yang sangat menentukan proses penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku. Apalagi kalau pelaku dalam melakukan aksinya tersebut tidak menggunakan pelindung wajah. Namun ada dugaan, dalam beraksi pelaku menggunakan helm tertutup, sebagaimana keterangan warga setempat yang sempat melihat dua pelaku membawa linggis dengan helm tertutup.
Surono berharap, pihak BNI Centre bisa secepatnya memberikan rekaman CCTV tersebut, sehingga proses pengejaran terhadap pelaku bisa cepat dilakukan. Sejauh ini, polisi belum bisa mencurigai siapa pelaku yang telah merusak ATM BNI BTP tersebut. Kendati ada saksi yang sempat melihat pelaku, namun warga tersebut mengaku tidak mengenal pelaku begitu juga dengan identitas motor yang digunakan kedua pelaku.
Sejauh ini, polisi kata Surono telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dalam kasus ini. Namun siapa saja saksi dimaksud, penyidik belum mau mengungkapnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar