Powered By Blogger

Jumat, 19 Oktober 2012

Cek DPS, Partisipasi Warga Rendah


MAKASSAR, FAJAR--Dua hari sudah KPU kabupaten/kota di Sulsel mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS) seperti di kantor lurah, kecamatan, dan fasilitas umum berbasis tempat pemungutan suara (TPS).
Namun sejak pengumuman DPS tersebut ditempel di kantor lurah/desa, jumlah warga yang datang mengecek untuk memastikan namanya terdaftar dalam DPS masih sangat minim. Kalau pun ada warga yang datang ke kantor lurah atau kantor pelayanan lainnya, mereka umumnya memang butuh pelayanan di kantor lurah/desa.
"Tingkat partisipasi masyarakat melihat dirinya terdaftar atau tidak di DPS rendah. Hanya orang yang memang butuh layanan yang datang. Kalau sengaja karena untuk mengecek terdaftar sepertinya minim," ujar Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Selasa, 16 Oktober.
Kemarin, Jayadi dan anggota KPU Sulsel melakukan peninjauan ke beberapa tempat yang menjadi tempat pengumuman DPS seperti di kantor lurah. Kendati, Jayadi berharap masa pengumuman DPS hingga 4 November mendatang ini dimanfaatkan dengan baik warga termasuk kandidat untuk mengecek namanya terdaftar dalam DPS.
Jayadi menambahkan, KPU Sulsel, Rabu, 17 Oktober akan melakukan rapat koordinasi dengan 24 KPU kabupaten/kota di Sulsel untuk membahas mengenai DPS yang telah diumumkan. Dari rapat koordinasi ini, KPU Sulsel berharap sudah ada gambaran mengenai jumlah daftar pemilih ganda yang telah dicoret oleh KPU setiap kabupaten.
Apalagi menurut dia, DPS tersebut rencananya akan diserahkan kepada tiga pasangan cagub yakni Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).         Terpisah, anggota KPU Sulsel, Nusra Aziz menyebutkan pengumuman DPS khususnya di Makassar dilakukan berbasis TPS. "Jadi agar masyarakat lebih mudah mengecek namanya terdaftar di DPS atau tidak, DPS diumumkan berbasis TPS seperti misalnya di masjid atau tempat umum yang mudah diakses masyarakat," kata Nusra.
Dia mengaku, berdasar pantauan di lapangan, sudah ada beberapa daftar pemilih dalam DPS yang dikoreksi masyarakat. "Seperti tadi ada yang ternyata masih salah tanggal lahirnya. Itu langsung diberi catatan oleh petugas dibawah," kata Nusra. (hamsah umar)          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar