Powered By Blogger

Rabu, 31 Oktober 2012

Verifikasi Faktual Lebih Berat


MAKASSAR, FAJAR--Lolos verifikasi administrasi, 16 partai politik belum menjamin bisa menjadi peserta pemilu 2014 mendatang. Tantangan berat masih akan dihadapi yakni verifikasi faktual.
Komisi Pemilihan Umum Sulsel menyebut verifikasi faktual yang akan dilakukan 1-2 November lebih berat dibanding verifikasi administrasi. Itu karena ada kewajiban khusus yang harus dipenuhi parpol dalam proses verifikasi ini. Kewajiban dimaksud harus menghadirkan seluruh pengurus perempuan partai.
16 parpol yang akan diverifikasi faktual ini kemarin telah dipanggil oleh KPU Sulsel, guna membahas mengenai tata cara dan hal-hal yang harus dipenuhi parpol saat verifikasi berlangsung. Termasuk pemberitahuan jadwal verifikasi masing-masing parpol.
"Data yang telah dilaporkan ke KPU pusat yang akan kami faktualkan. Menurut kami, proses ini lebih berat dibanding syarat administrasi. Boleh saja dalam syarat administrasi semua parpol memenuhi itu, tapi apakah fakta di lapangan seperti yang disampaikan. Jangan sampai dicatat pengurus perempuan tapi ternyata bukan, atau hanya sekadar nama saja," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari di hadapan pengurus partai menegaskan keterwakilan perempuan yang ada dalam SK kepengurusan harus dihadirkan saat tim verifikasi KPU melakukan pengecekan. KPU akan melakukan pengecekan satu persatu pengurus yang terdaftar dengan mencocokkan SK pengurus serta identitas kader.
"Pengurus yang sifatnya wajib dihadirkan saat verifikasi adalah ketua, sekretaris, bendahara, dan pengurus perempuan. Yang tidak kita temui di kantornya saat kita mendatangi sekretariatnya, akan kami surati parpolnya dan minta menghadirkan ke KPU Sulsel," kata Ziaur Rahman.
Hal-hal yang tidak memenuhi syarat dalam proses verifikasi faktual yang berlangsung dua hari ini, akan diberi kesempatan parpol melakukan perbaikan 3-6 November.  Dalam melakukan verifikasi faktual ini, KPU akan melakukan metode sensus dan acak sederhana dengan mengambil sampel untuk memastikan keberadaan pengurus.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Piter Goni disela-sela menghadiri rapat koordinasi dengan KPU menyatakan, PDIP sudah sangat siap menghadapi verifikasi faktual yang akan dilakukan KPU Sulsel. "Di PDIP sudah sangat siap baik dari struktur pengurus, sekretariat, hingga keterwakilan perempuan," kata RPG.
  Khusus keterwakilan perempuan, RPG menyebut partai yang dipimpin HZB Palaguna ini mencapai 40 persen. "Semua yang diminta KPU akan kita hadirkan," kata RPG.
Ketua DPP PKPI Sulsel, Suzanna Kaharuddin tidak menampik asumsi KPU Sulsel yang menyebut verifikasi faktual ini lebih berat dari verifikasi administrasi. Kendati, partainya sudah siap difaktualkan.
"Kami akan melakukan monitoring di 24 kabupaten/kota selama proses verifikasi ini. Kami tidak ingin ada teman-teman di daerah yang tidak memiliki kesiapan dan keseriusan dalam proses ini," kata Susanna.
Selain KPU Sulsel, KPU Makassar juga mengumpulkan 16 parpol yang lolos administrasi dan memberikan penjelasan mengenai proses vertual ini. Pertemuan KPU Makassar dengan 16 parpol ini digelar di Hotel Dempasan Makassar. (hamsah umar)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar