Powered By Blogger

Minggu, 14 Agustus 2011

Panglima Laskar FPI Ditangkap


MAKASSAR--Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Sulsel, Ustadz Abdurrahman ditangkap petugas Polrestabes Makassar, Minggu, 14 Agustus sekira pukul 01.00. Polisi terpaksa menangkap Abdurrahman karena ditengarai melakukan provoksi, perusakan, dan pemukulan di markas Jemaah Ahmadiyah, Jalan Anuang Makassar.
Di markas Ahmadiyah ini, massa FPI melakukan perusakan dengan melempari markas Ahmadiyah hingga beberapa kaca jendela rusak. Tidak hanya itu, salah seorang aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, MF Wajedi juga menjadi sasaran pengeroyokan massa FPI yang melakukan penyerangan ke markas tersebut. Aktivis LBH ini datang ke markas Ahmadiyah karena sebelumnya penyerangan dalam jumlah besar ini, massa FPI memang sebelumnya sudah mendatangi markas tersebut.
Aktivis LBH yang menjadi sasaran kemarahan massa FPI karena diduga sebagai  bagian dari Ahmadiyah itu, mendapat sejumlah pukulan. Untungnya, polisi cepat mengamankannya hingga dia tidak mengalami luka parah. Pihak LBH sendiri keberatan dan melaporkan kasus pemukulan itu kepada pihak kepolisian.
Ketua LBH Makassar, Abdul Muttalib menyayangkan sikap massa FPI yang melakukan aksi anarkis termasuk memukuli anggotanya. "Kami laporkan kasus itu ke polisi, karena ini sudah termasuk perbuatan pidana," tegas Muttalib.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha menjelaskan bahwa hingga siang kemarin polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Panglima Laskar FPI Sulsel tersebut dengan dugaan penganiayaan, perusakan, dan provokasi. Dia dianggap bertanggung jawab terhadap aksi anarkis yang dilakukan massa FPI yang melakukan penyerangan serta memukuli warga tidak bersalah.
Penyerangan terhadap markas Ahmadiyah oleh massa FPI ini sebenarnya tidak direncanakan oleh FPI. Namun karena saat melintas di depan markas FPI saat mereka akan melakukan razia hotel yang menyediakan fasilitas khusus, FPI melihat markas tersebut diterangi lampu sehingga curiga di markas ini masih ada aktivitas Ahmadiyah.
Curiga dengan hal ini, massa FPI berusaha mendobrak pagar bahkan mulai melempari  markas Ahmadiyah. Namun kejadian awal ini tidak berlangsung lama, kemudian mereka melanjutkan razia pasangan mesum di salah satu hotel di Jalan Pelita Raya. 
Usai melakukan razia di hotel tersebut, massa FPI rupanya kembali lagi ke markas Ahmadiyah dengan jumlah yang lebih besar. Kedatangan kedua kalinya ini karena diduga saat pertama kali datang, ada batu yang jatuh dari lantai II markas tersebut yang nyaris mengenai massa FPI. Informasi lain menyebutkan ada anggota polisi yang dipukul oleh Jemaah Ahmadiyah, namun hal ini dibantah oleh pihak kepolisian. (hamsah umar)
                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar