Powered By Blogger

Rabu, 24 Agustus 2011

Qolby-Natsir Bayar Rp100 Ribu


MAKASSAR, FAJAR--Dua peserta ujian masuk Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) Makassar, yang menggunakan jasa joki saat ujian ujian kompetensi Minggu lalu, ternyata hanya butuh mengeluarkan uang sebesar Rp100 ribu untuk membayar aktor intelektual joki tersebut.
Wakapolsekta Biringkanaya, AKP Amran Allobaji yang ditemui di Gedung Manunggal Muh Yusuf, Rabu, 24 Agustus menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan sementara dari Muh Noer Alim Qolby dan Natsir, keduanya hanya mengakui membayar oknum yang memberinya alat untuk melakukan komunikasi dalam rangka mendapatkan kunci jawaban itu sebesar Rp100 ribu.
"Hasil penyelidikan sementara yang kita lakukan dan pemeriksaan terhadap kedua peserta ujian ini, dia mengaku hanya membayar Rp100 ribu. Namun kasus ini masih kita selidiki kebenarannya," ujar Amran.
Soal dimana kedua peserta ujian masuk STAN Makassar bertemu dengan oknum yang memberinya perangkat elektronik dan berjanji memberinya kunci jawaban, Amran menegaskan bahwa berdasar keterangan kedua orang ini, mereka hanya bertemu di salah satu internet di Makassar. Sejauh ini, kedua peserta ujian tersebut juga masih terkesan tertutup dalam memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian, termasuk mengenai siapa oknum intelektual di balik sindikat joki STAN tersebut.
Yang jelas, berdasar informasi yang diperoleh FAJAR, jumlah peserta ujian masuk STAN yang menggunakan jasa joki ini mencapai puluhan orang. Pasalnya, keterangan kedua peserta ujian yang ditangkap pengawas menyebutkan dia berada pada urutan ke-60 dalam daftar orang yang mengamil perangkat pendukung yang digunakan untuk menerima kunci jawaban.
Namun, perangkat yang diterima oleh kedua peserta ujian ini diduga tidak berfungsi dengan baik sehingga kesulitan mendengarkan pesan yang disampaikan melalui telepon seluler, yang dibantu perangkat wireless. Sehingga pada saat ujian, kedua orang ini selalu memegang kerah bajunya. "Jadi perangkat itu tidak  bisa berfungsi dengan baik," katanya.
Sementara mengenai perangkat pendukung yang dimasukkan ke dalam lubang telinga Qolby dan Natsir, Amran menyebutkan bahwa alat tersebut sudah berhasil dikeluarkan dokter THT yang dipercayakan keluarga kedua peserta seleksi ini. (hamsah umar)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar