Powered By Blogger

Senin, 07 November 2011

Awaluddin Diduga Tewas Akibat Kelelahan


MAKASSAR, FAJAR---Meski belum ada laporan resmi terhadap autopsi mayat mahasiswa baru jurusan Kimia, Fakultas MIPA Unhas, Awaluddin dari dokter, namun informasi yang diperoleh penyidik menyebutkan indikasi kekerasan terhadap diri korban minim.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha menyebutkan bahwa, dugaan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal tidak ditemukan sebagaimana hasil autopsi dari pihak dokter Forensik Unhas. 
"Hasil autopsi terhadap jenazah Awaluddin, mahasiswa baru Unhas tidak ditemukan kekerasan secara fisik terhadap korban," ujar Himawan kemarin.
Kendati, hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan penyidik menyimpulkan bahwa, penyebab kematian korban kuat dugaan karena korban yang menjalani pengkaderan maba itu kelelahan mengikuti rangkaian kegiatan, utamanya kegiatan di luar kampus atau outbond. Kegiatan diluar kampus inilah  yang diduga kuat mengakibatkan korban jatuh sakit hingga meregang nyawa.
Dugaan korban meninggal karena kelelahan ini diperkuat keterangan sejumlah saksi, utamanya dari panitia dan pendamping kelompok yang menyebutkan kegiatan outbond memang menyita tenaga. Malah, panitia diduga melanggar SOP pelaksanaan pengkaderan yang bernama program reformasi pola pikir dan pola sikap (Progresip) itu.
Himawan menyebutkan, ada kegiatan yang dilakukan diluar jadwal orientasi maba dan bersifar kegiatan fisik atau mengeluarkan tenaga ekstra. "Sehingga, kesimpulan sementara korban kelelahan sehingga sakit dan mengalami musibah," kata Himawan.
Terpisah, Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Mantasiah yang dikonfirmasi terpisah mengakui laporan resmi dari pihak dokter Forensik Unhas belum ada disampaikan. Sebelumnya kata dia, dokter berjanji memberikan hasil autopsi tersebut pada Kamis pekan lalu dan Senin kemarin. "Tapi, tadi penyidik ke sana tapi tidak ketemu dengan dokternya," kata Mantasiah.
Dalam kasus ini, jumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Makassar sudah mencapai 12 orang. Sepuluh orang dari panitia, dan dua orang dari pihak Fakultas MIPA Unhas. Saksi terakhir yang diperiksa polisi adalah pendamping kelompok korban Yusdar dan Ernis Rosnawati. (hamsah umar)
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar