Powered By Blogger

Kamis, 03 November 2011

Mahasiswa Kedokteran Unhas Diparangi


MAKASSAR, FAJAR--Aksi kekerasan dan teror terhadap mahasiswa dari daerah tertentu masih terus dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Selain meneror dengan menyerang asrama mahasiswa, oknum tertentu juga menyerang mahasiswa dari daerah tertentu saat ditemukan di jalanan.
Teror dan penyerangan terhadap mahasiswa ini salah satunya dialami Nugraha Sultan (21), salah seorang warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok F Makassar. Korban yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas ini diparangi Rabu, 2 November sekira pukul 20.30.
Ulah sekelompok pemuda yang juga ditengarai mahasiswa ini mengakibatkan leher korban terluka disabet parang. Untungnya, luka yang diderita korban ini tidak terlalu parah hingga bisa diselamatkan. Saat ini, korban menjalani perawatan medis di RS Wahidin. Rekan dan warga setempat melarikan korban ke rumah sakit begitu mengetahui korban terluka.
Sementara pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini langsung kabur menggunakan sepeda motornya. Korban menderita luka pada bagian kanan lehernya.
Salah seorang teman korban yang juga tercatat sebagai ketua perkumpulan mahasiswa salah satu daerah di Makassar, Abdul Haris menyebutkan bahwa korban bersama rekannya keluar rumah bermaksud ke warung untuk makan. Tidak jauh dari rumahnya, dia diadang sejumlah pemuda dengan menanyakan asalnya. Saat itu, korban dan rekannya tidak menanggapi pelaku hingga kemudian melayangkan parang ke arah leher korban.
Namun informasi lain menyebutkan, korban dan rekannya berada di rumahnya kemudian didatangi sejumlah pemuda berseragam hitam dan dilengkapi senjata tajam. Begitu berada di rumah korban, pelaku langsung memarangi mahasiswa angkatan 2009 itu.
Kanit Reskrim Polsekta Tamalanrea, Iptu Ahmad Rosma membenarkan adanya penyerangan terhadap mahasiswa salah satu daerah di BTP. Hanya saja, polisi menurut dia belum mengetahui siapa pelaku pemarangan tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Pelaku masih dalam penyelidikan," kata Ahmad. (hamsah umar) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar