Powered By Blogger

Minggu, 06 November 2011

Lomba Bersih Kanal Kodam VII/Wirabuana


MAKASSAR, FAJAR--Musim penghujan yang berpotensi mengakibatkan banjir di Makassar, utamanya yang dipicu buruknya saluran air seperti kanal, tidak luput dari perhatian Panglima Kodam  VII/Wirabuana, Mayor Jenderal Muhammad Nizam.
Menyadari potensi ancaman serta kepedulian TNI mewujudkan lingkungan bersih  itu, jajaran Kodam VII/Wirabuana di Makassar bakal bergerak lagi melakukan pembersihan kanal yang ada di Makassar. Berdasar agenda yang telah ditetapkan Kodam VII/Wirabuana, kegiatan bersih kanal ini rencananya digelar pada Rabu, 16 November mendatang.
Keseriusan jajaran Kodam VII/Wirabuana mewujudkan lingkungan bersih ini bisa dilihat dari program bersih kanal itu. Kodam VII/Wirabuana tidak tanggung-tanggung menjadikan agenda penting ini  untuk dilombakan antarsatuan. "Jadi 16 November nanti, Kodam VII/Wirabuana akan melaksanakan kegiatan bersih kanal yang diperlombakan antarsatuan," kata Nizam beberapa waktu lalu.
Dalam mendukung lingkungan bersih, Nizam menyebutkan bahwa selain bersih kanal, Kodam juga melakukan kegiatan penghijauan, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Mendukung Go Green and Clean sekaligus mengantisipasi dampak global warming," tambahnya.
Untuk kegiatan penghijauan tersebut, Nizam bahkan menyebutkan pihaknya telah menanam sedikitnya 8.000 pohon, bekerja sama dengan PT Sinar Galesong Pratama. Ke depan, kegiatan penghijauan di jajaran Kodam VII/Wirabuanan ini akan terus digalakkan termasuk penghijauan di pinggir kanal.
Hanya saja,  untuk kegiatan penghijauan ini, Nizam menegaskan bahwa pihaknya terlebih dahulu memprioritaskan lahan milik jajaran  Kodam VII/Wirabuana yang belum hijau. Setelah itu, Kodam baru menyasar ruang publik di Makassar untuk dihijaukan. 
Tidak hanya terhadap masalah lingkungan, Kodam VII/Wirabuana juga siap mendukung pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan, termasuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya. Selain itu, jajaran Kodam juga mulai mencoba mengembangkan budidaya keramba ikan seperti ikan lele dan semacamnya.
Aliran Sungai Jeneberang yang melintang dalam kawasan Rindam VII/Wirabuana Pakkatto menjadi salah satu potensi yang dikembangkan untuk membudidayakan ikan keramba. "Budidaya ikan ini juga sangat baik  untuk menjaga kebersihan aliran sungai Jeneberang, sehingga ketersediaan air baku untuk konsumsi air bersih masyarakat Gowa dan Makassar lebih terjamin dan tidak tercemar," jelas Nizam. (hamsah umar)                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar