Powered By Blogger

Minggu, 27 November 2011

Polisi Didesak Tangkap Pembunuh Mahasiswa


MAKASSAR, FAJAR--Penyidik Polsekta Tamalanrea Makassar didesak segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan, mahasiswa Fakultas Teknik UMI, Andi Rahmat Kartolo.
Desakan itu disampaikan solidaritas mahasiswa Sidrap yang tergabung dalam IPMI Sidrap, ISA dan IKM Sidrap. Mereka menuntut pelaku pembunuhan mahasiswa asal Sidrap ini segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Apalagi kasus tersebut sangat meresahkan warga mahasiswa asal Sidrap.
"Mendesak penyidik kepolisian untuk secepatnya menangkap pelaku pembunuhan rekan kami, dan diproses secara hukum. Polisi jangan membiarkan kasus ini tidak ada kejelasan," ujar pengurus IPMI Sidrap, Suardi saat bertandang ke redaksi FAJAR, Minggu, 27 November.
Suardi menegaskan bahwa, jika dalam 10 hari ke depan polisi tidak segera menangkap pelaku pembunuhan, mahasiswa menilai penyidik Polsekta Tamalanrea terkesan melakukan pembiaran terhadap tumbuh kembangnya sikap premanisme di Makassar. Sejauh ini, mahasiswa mengaku belum melihat adanya perkembangan signifikan dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
Desakan mahasiswa kepada polisi ini dilakukan mahasiswa Sidrap, agar kasus pembunuhan ini tidak memicu provokasi yang tidak bertanggung jawab. Apalagi kata dia, SMS bernada provokatif mulai beredar di tengah mahasiswa Sidrap mengenai kasus pembunuhan tersebut. 
Dia juga mengaku prihatin dengan kasus kriminal yang terjadi di Makassar utamanya yang membidik kalangan mahasiswa. "Rentetan kriminalitas di Makassar membuat kami selaku mahasiswa tidak nyaman, tidak konsentrasi belajar karena situasi tidak kondusif," tambahnya.          
Kasus pembunuhan terhadap Rahmat ini terjadi pada Jumat, 26 November lalu sekira pukul 03.00 di Jalan Bung Makassar. Korban yang berboncengan dengan temannya, Olleng itu baru saja keluar dari salah satu warnet tidak jauh dari lokasi. Tiba-tiba diadang dua pelaku yang menggunakan sepeda motor Beat dan menikamnya. Korban tewas satu jam setelah kejadian di rumah sakit.
Korban tewas karena ditikam itu adalah mahasiswa angkatan 2010 UMI. Dia adalah warga asal Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap. Mahasiswa berharap, pengamanan di sekitar tempat umum yang sering dijadikan tempat beraktivitas mahasiswa diperketat polisi seperti pondokan, warnet di sekitar kampus. (hamsah umar)            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar