Powered By Blogger

Selasa, 24 April 2012

Mustika IA Jual Program Gratis Persalinan

MAKASSAR, FAJAR--Kalangan ibu-ibu yang merupakan pemilih terbesar di Sulsel jadi perhatian khusus Mustika Semangat Baru,  salah satu tim sukses perempuan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
    Untuk menggalang dukungan dari pemilih perempuan, Mustika IA menjual program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan perempuan. Salah satunya gratis biaya persalinan bagi ibu hamil. Program gratis ini merupakan program yang dijalankan Ilham sebagai wali kota Makassar.
    Janji program gratis biaya persalinan bagi ibu hamil ini disampaikan Koordinator Mustika Semangat Baru, Aliyah Mustika Ilham saat berdialog dengan warga di Kabupaten Soppeng. Di daerah yang dikenal sebagai kota kalong ini Mustika menggalang kekuatan perempuan melalui majelis taklim hingga aktivis gender. Dialog digelar di kediaman mantan Kadis Perhubungan Sulsel, Andi Sulham Hasan.
    Mustika IA juga mempopulerkan bebas biaya lahir sampai mati, program yang telah diinplementasikan di Kota Makassar, bertepatan periode kedua Ilham menjabat Wali Kota Makassar. Mustika juga memanjakan ibu-ibu dengan souvenir berupa kipas angin, tas, dan kerudung bagi ibu-ibu yang punya pertanyaan dan saran bagi IA.
    Selain Mustika IA yang intens mencari dukungan kaum perempuan, hal sama dilakukan perempuan muslimah Ilham-Aziz. Melalui istri Aziz, Sabriati, perempuan muslimah ini juga menggalang dukungan majelis taklim di Pangkep. Pertemuan dengan majelis taklim dilakukan di BTN Samalewa Bungoro tepatnya di kediaman Emmy Sudarwanto.
    Di majelis taklim Asy-Syifaa Bungoro, Sabriati mencari simpati dengan mencoba membangun spirit kepada kaum ibu sebagai insan mulai apalagi sebagai tiang negara.
    Sabriati mendekati kaum perempuan dengan cara menanamkan nilai-nilai moral melalui tausyiah. Di masjid Jami Mujahidin Palampang Pangkajene, Pangkep dialog bertemakan Pergaulan Seks Bebas Remaja melalui Media Bebas.   
    Fakta mengenai perilaku seks menyimpang remaja di Indonesia, khususnya Sulsel masih terjadi. "Solusinya, peran orang tua dalam pendidikan agama sejak dini perlu ditanamkan," katanya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar