Powered By Blogger

Selasa, 01 November 2011

Pemeriksaan Mahasiswa Unhas Masih Dirahasiakan


*Dokter Periksa Obat Generik Korban

MAKASSAR, FAJAR--Penyidik Polrestabes Makassar masih belum bersedia membeberkan hasil pemeriksaan mahasiswa Fakultas MIPA Unhas, terkait tewasnya mahasiswa baru jurusan Kimia asal Soppeng, Awaluddin.
Kendati Senin lalu polisi sudah memeriksa empat mahasiswa Fakultas MIPA Unhas selaku panitia inti, program  pengkaderan maba dan disusul pemeriksaan empat panitia lainnya Selasa, 1 November kemarin, namun polisi masih enggan membeberkan kesimpulan dari pemeriksaan saksi tersebut. Penyidik menegaskan hasil pemeriksaan baru bisa disimpulkan ketika pemeriksaan panitia sudah rampung.
Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar HS didampingi Kanit II Satreskrim Polrestabes Makassar, AKP Agus Khaerul, Selasa, 1 November menyebutkan bahwa pemeriksaan empat panitia pengkaderan Unhas ini masih rangkaian pemeriksaan sebelumnya. Proses pemeriksaan dimulai pukul 09.30. Empat mahasiswa yakni Muh Syarif Aqab, Sutriani, Jumiati, dan Nur Sukma Sukardi ini juga menjalani proses interogasi hingga beberapa jam.
Yang pasti menurut Anwar, setelah memeriksa delapan panitia inti ini, polisi masih akan menjadwalkan pemeriksaan dua mahasiswa lain yang diketahui sebagai panitia. Pemeriksaan terhadap dua mahasiswa tersebut dijadwalkan juga berlangsung pekan ini. 
Hingga kemarin, jumlah panitia Progresip atau semacam ospek beberapa tahun lalu yang telah diperiksa polisi sudah delapan orang. Sementara terhadap mahasiswa baru, polisi akan memintai keterangan mereka setelah proses pemeriksaan panitia telah rampung. "Kita rampungkan dulu pemeriksaan panitia baru teman korban," kata Anwar.
Dalam kasus kematian maba Unhas ini, polisi mengungkap obat generik yang sempat ditemukan di dalam kamar korban, diminta oleh dokter forensik Unhas untuk diteliti. Obat generik tersebut kata dia diserahkan kepada polisi beberapa hari lalu. 
Ketika dipertanyakan kemungkinan korban meninggal karena pengaruh obat generik, polisi tidak mau berspekulasi karena semuanya bergantung hasil autopsi dokter. Sejauh ini, hasil autopsi korban belum rampung dari pihak dokter Forensik Unhas. (hamsah umar)
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar