Powered By Blogger

Sabtu, 25 Juni 2011

Kucing Liar dari Indonesia Timur


KESAN sporty yang melekat pada motor besar sekelas Harlay Davidson, tidak berarti kendaraan yang satu ini bisa luput dari proses modifikasi. Meski tampilan pabrikan sudah maksimal, namun banyak juga pemilik motor sejenis Harley ini yang memodifikasi sedemikian rupa motornya, utamanya pada bagian bodi. Tujuannya tentu saja agar bisa memberikan kesan tersendiri bagi pemiliknya.
Dengan melakukan modifikasi, bisa dipastikan tampilan motor akan lebih unik, apalagi kalau sentuhan yang diberikan  memang sarat dengan seni. Salah satunya adalah motor Harley Davidson Heritage Softail milik Hendra Sirajuddin. Motor edisi klasik ini, tampil semakin unik apalagi motor ini sudah full modifikasi. 
Motor custom yang mengalami perubahan total mulai dari tangki, temapt duduk, rangka, setir, hingga komponen lainnya itu mendapat julukan "Kucing Liar dari Timur". Julukan itu tidak lain karena seni dan desain yang ditampilkan pad motor yang satu ini memiliki kemiripan kucing liar, utamanya pada pilihan lampu depannya. Sekalipun pada bagian lampu ini juga ada kemiripan burung hantu.
Julukan kucing  liar pada motor yang satu ini mulai melekat sejak 2001 lalu. Itu setelah berhasil menjadi jawara kontes Harley Custom di Pulau Bali 2001 dan 2002. "Saat itu ada ratusan motor Harley custom yang ikut kontes. Setelah melalui proses penilaian, motor ini juara satu dengan julukan Kucing Liar dari Indonesia Timur," kata Hendra.         Hendra menyebutkan, modifikasi motor yang satu ini memang dilakukan pada bengkel spesialis dalam melakukan modifikasi motor Harley Davidson di Jakarta, Bimo Custom. Selama tiga bulan dipoles, motor ini pun rampung hingga tampilannya seperti saat ini. Modifikasi ini pun menghabiskan dana yang cukup besar.
Desain motor ini lebih kepada bagaimana kesan klasik yang ada pada motor ini semakin ditonjolkan. Tentu saja, tidak lupa menampilkan kesan sangar. Apalagi pada  umumnya, modifikasi motor termasuk motor besar lebih kepada  bagaimana menampilan motor lebih sangar dan jantan.     
Karena bodinya dilakukan perubahan menyeluruh, praktis yang utuh pada kendaraan ini hanya pada mesinnya saja. Selebihnya adalah rakitan. "Bodinya ini  seluruhnya rakitan. Jadi hanya mesin saja yang utuh dari pubrikan," tambahnya.
Selain perubahan menyeluruh pada bodi, hal yang sama juga pada pilihan warna. Menurut Hendra, motor yang memiliki berat antara 500-600 kilogram ini warna aslinya hijau. Sekalipun pewarnaan masih tetap ada yang sedikit hijau, namun yang menonjol adalah warna keemasan. (hamsah umar)                  
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar