Powered By Blogger

Rabu, 29 Juni 2011

Labfor Sulit Lakukan Investigasi


MAKASSAR--Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel tampaknya masih kesulitan melakukan investigasi terhadap penyebab, dan titik api pertama yang melahap Makassar Mall. Selain kondisi gedung yang masih belum padam total, suasana di dalam gedung juga sesak dengan asap serta debu.
"Kami belum bisa masuk ke dalam untuk melakukan penyelidikan, suasana di dalam belum memungkinkan kita masuk masih terlalu panas," ujar Kepala Unit Kebakaran Forensik Polda Sulsel, Kompol Gede Suarthawan, Rabu, 29 Juni.
Akibatnya, tim forensik untuk sementara hanya bisa melakukan pengumpulan data, keterangan, pemotretan sebagai pendukung penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran. Gede menegaskan bahwa, proses investigasi terhadap penyebab kebakaran ini diperkirakan membutuhkan dua atau sampai tiga hari.
Yang pasti menurut Gede, sejumlah keterangan warga utamanya pedagang telah dirangkum. Kendati  begitu, labfor belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab pusat ekonomi di Makassar ini terbakar.
Hingga kemarin siang, beberapa titik masih terlihat kobaran api baik lantai dasar maupun di atasnya. Kendati suasana gedung masih panas akibat masih ada api yang berkobar, sejumlah warga utamanya pemulung tidak memedulikan bahaya yang mungkin terjadi. Mereka menerobos masuk meski ada garis polisi.
Warga ini antusias untuk mengambil barang mereka yang bisa dimanfaatkan seperti rak besi dan semacamnya. Banyak juga pemulung yang berburu mengambil besi yang kemudian dijual. Apalagi ada juga pembeli besi tua yang sengaja datang ke lokasi, yang memudahkan pemulung melakukan transaksi dan menjual besi yang diambil dari dalam gedung.
Camat Wajo, Suwandi menyebutkan bahwa untuk sementara para pedagang akan direlokasi ke tiga titik di sekitar Makassar Mall. Para pedagang nantinya akan dipersilahkan berjualan di Jalan Agussalim, Wahid Hasyim, dan Cokroaminoto. "Tapi jalan ini tetap diupayakan ada akses kendaraan yang bisa lewat," kata Suwandi.
Untuk memberi tempat kepada pedagang untuk berjualan sementara itu, Suwandi menyebutkan pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan Asosiasi Pedagang Makassar Mall utamanya dalam hal pendataan, sehingga semua pedagang utamanya pemilik lods bisa mendapat tempat.
"Mereka yang tidak ada hubungannya dengan kebakaran tidak akan diakomodir, karena ada indikasi ada yang berusaha melakukan kavling tempat padahal dia tidak ada lods di Makassar Mall," tambah Suwandi.
Proses pendataan para pedagang yang memiliki lods di Makassar Mall sendiri mulai dilakukan pihak asosiasi. Siang kemarin, ratusan pedagang mendatangi rumah Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mall, M Sahib untuk melakukan pendataan. (hamsah umar)   
                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar