Powered By Blogger

Senin, 20 Juni 2011

Mahasiswa Kedokteran Dimassa




MAKASSAR--Salah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Makassar, Faisal Ali, babak belur dikeroyok warga Tello Baru, Jalan Pacinnang Raya IV, Kecamatan Panakkukan, Senin, 20 Juni dini hari. Korban dikeroyok oleh warga lantaran diduga bermaksud melakukan pencurian di daerah itu.
Akibat main hakim sendiri itu, korban mengalami luka robek pada kepala karena dipukul dengan batu, serta beberapa bagian tubuhnya memar. Polisi yang datang mengamankan situasi kemudian melarikan korban ke RS Bhayangkara Makassar. Informasi yang diperoleh, mahasiswa berusia 32 tahun ini tercatat sebagai koas (dokter muda) di  RS Wahidin Makassar.
Pengeroyokan  itu berawal ketika korban bermaksud menemui temannya di Kompleks Tello Baru, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Fiz-R. Di gerbang perumahan, korban menghentikan motornya setelah salah seorang warga dalam keadaan mabuk mempertanyakan maksud kedatangannya di kompleks itu.
Karena takut dengan warga yang mabuk itu, korban  memilih lari dan meninggalkan sepeda motornya. Beberapa warga yang melihat kejadian itu mengejar korban hingga berhasil menangkapnya pada salah satu rumah warga. Korban pun dikeroyok hingga babak belur.
Warga baru menghentikan pengeroyokan tersebut setelah rekan korban yang bermaksud ditemui, Firman mendatangi lokasi kejadian. Setelah dijelaskan bahwa warga yang dikeroyok tersebut bukan pencuri melainkan mahasiswa kedokteran sambil memperlihatkan kartu mahasiswanya, warga baru membubarkan.
Menurut Firman, korban yang merupakan juniornya itu masih serning depresi akibat luka lama di kepala setelah mengalami kecelakaan  lalu lintas. "Kadang dia memang tidak bisa menangkap percakapan dengan baik," kata Firman.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa pengeroyokan mahasiswa kedokteran tersebut. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang diduga sebagai pemicu pengeroyokan ini. (hamsah umar)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar