Powered By Blogger

Kamis, 23 Juni 2011

Polisi Sita Papporo di UNM




MAKASSAR--Jajaran Polsekta Tamalate menyita sejumlah benda tajam saat melakukan razia senjata tajam (sajam) di kampus UNM Parantambung, Kamis, 23 Juni sekira pukul 02.00. Benda berbahaya yang disita polisi itu berupa senjata rakitan jenis papporo, bom melotov, badik, serta busur dan anak panah. 
Razia yang dilakukan polisi ini dilakukan dari lokasi yang dicurigai, utamanya tempat berkumpulnya mahasiswa yang bertikai pada sore dan malam harinya yakni mahasiswa Fakultas Tehnik dan Fakultas Bahasa dan Sastra. "Sejumlah senjata tajam kita amankan saat melakukan razia dini hari tadi (kemarin)," kata Kapolsekta Tamalate, AKP Agung Setio Wahyudi.
Razia senjata tajam ini dilakukan polisi akibat buntut perkelahian mahasiswa antarfakultas di kampus tersebut. Apalagi pada saat melakukan keributan, para mahasiswa menggunakan berbagai senjata tajam utamanya busur. Informasi yang diperoleh, keributan di kampus tersebut dipicu penyerangan yang dilakukan mahasiswa dari teknik.
Guna mengantisipasi kejadian berulang, Agung menegaskan bahwa pihaknya telah menempatkan sedikitnya 20 personil Polsekta Tamalate, termasuk dibackup dari petugas Polrestabes Makassar. Polisi yang melakukan pengamanan di lokasi ini tidak hanya siang namun hingga malam hari.
"Karena belajar pada pengalaman sebelumnya, aksi anarki mahasiswa ini biasanya dilakukan pada malam dan dini hari. Makanya kita tempatkan petugas di sana siang maupun malam," kata Agung.
Soal perusakan yang dilakukan mahasiswa terhadap fasilitas kampus saat mereka terlibat keributan, Agung menegaskan bahwa sejumlah mahasiswa sudah ada yang dicurigai. Mahasiswa tersebut saat ini sementara dalam pengawasan kepolisian. "Identitas mereka sudah kita kantongi. Kita tinggal menunggu informasi dari pihak kampus mengenai dimana mereka tinggal dan pihak keluarganya," jelas Agung.
Polisi menduga, perusakan fasilitas kampus saat keributan terjadi itu setidaknya melibatkan banyak mahasiswa. Hanya saja, polisi hingga saat ini belum berhasil  menangkap siapa pelaku perusakan fasilitas kampus, maupun pemicu keributan tersebut. Pada peristiwa sebelumnya, dua mahasiswa terluka yakni Ruman Sidik dan Jumansyar. Mereka mengalami luka pada dagu dan kepala akibat dikeroyok. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar