Powered By Blogger

Senin, 13 Juni 2011

Pemuda Korban Penembakan Misterius



MAKASSAR--Kasus penembakan secara misterius kembali terjadi di Makassar. Kali ini menjadikan warga Jalan Dipanegoro Lr 226, Rico Gunawan menadi korban. Sebutir peluru non standar bersarang pada rusuk kanannya. Korban penembakan ini saat ini masih di rawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Kasus penembakan ini terjadi pada Minggu, 12 Juni sekira pukul 03.00. Saat itu, korban yang membonceng salah seorang temannya, Irvin melintas dari arah Jalan Anuang kemudian ke Jalan Onta Baru. Di lokasi ini, korban memang mendapati keributan sekelompok pemuda, apalagi diperoleh informasi kalau beberapa saat sebelumnya geng motor melakukan penyerangan terhadap warga setempat.
Awalnya, korban tidak menyadari telah tertembak. Nanti setelah bajunya dirasakan basah,  baru menyadari kalau dirinya  tertembak setelah melihat ada darah yang keluar dari pinggang kanannya. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar.  Namun oleh rumah sakit setempat, korban dirujuk ke RS Wahidin Makassar.
Hingga kemarin sore, peluru masih bersarang pada bagian rusuk korban. Di duga, korban ditempak oleh warga yang terlibat keributan di lokasi kejadian. Salah seorang teman korban, Irvin mengaku sempat mendengar bunyi tembakan sebanyak dua kali, namun menurut kepolisian tembakan tersebut saat polisi datang ke TKP untuk membubarkan perkelahian.
Kanit Reskrim Polsekta Mamajang, Iptu Agus Arfandy yang dikonfirmasi membenarkan adanya warga yang menjadi korban penembakan di Onta Baru. Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan pihak dokter menyebutkan bahwa peluru yang bersarang di rusuk pinggang korban itu, adalah jenis peluru non standar. 
"Hasil pendeteksian yang dilakukan dokter menyebutkan peluru itu adalah peluru non standar. Makanya, kami menduga peluru tersebut ditembakkan dari senjata burung," kata Arfandy.
Dia menjelaskan bahwa, saat kejadian berlangsung korban dan beberapa rekannya melintas. Pelaku penembakan diduga kelompok pemuda yang sebelumnya terlibat keributan.  Informasi yang diperoleh, keributan tersebut melibatkan geng motor di daerah ini. Polisi sempat mengamankan sepuluh warga dalam keributan tersebut, namun setelah diperiksa, polisi tidak menemukan  bukti adanya keterlibatan mereka dalam keributan tersebut. (hamsah umar)                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar