Powered By Blogger

Selasa, 04 September 2012

Syahrul: Jangan Kotori Demokrasi


MAKASSAR, FAJAR--Cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo minta agar proses pemilihan gubernur Sulsel tidak dinodai aksi kekerasan yang bisa mengotori demokrasi di Sulsel.
Dalam berpolitik, Ketua DPD Golkar Sulsel ini mengajak kompetitornya termasuk tim dan pendukungnya untuk menggunakan cara-cara cerdas dengan mengutamakan kepentingan bersama. Ajakan Syahrul ini menyusul banyaknya kekhawatiran sejumlah pihak mengenai potensi gesekan pendukung saat pendaftaran di KPU Sulsel, Jumat, 14 September mendatang.
"Jangan ada gesekan dan jangan kotori demokrasi. Kita harus bekerja dengan cara-cara yang lebih cerdas. Tentunya, saya harapkan jangan ada pihak yang memancing atau pun terpancing," ujar Syahrul di DPRD Sulsel, Senin, 3 September.
Syahrul menyatakan, jika semua pihak bekerja secara cerdas dan mengutamakan kepentingan umum, dia memastikan proses pendaftaran di KPU Sulsel mendatang tidak akan ada gesekan sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pihak. Syahrul berjanji dia dan timnya akan tetap mengutamakan kepentingan nasional yakni menjaga tetap tercipta ketertiban dan keamanan.
Pada 14 September mendatang, Syahrul-Agus dan Ilham-Aziz akan mendaftar di KPU pada jam yang hampir bersamaan. Bagi Syahrul, jadwal pendaftaran yang bersamaan ini tidak perlu dikhawatirkan. "Saya dan Pak Ilham itu kan baik-baik saja, bahkan sebenarnya bareng-bareng ke KPU pun tidak ada masalah, karena tidak ada yang perlu membuat kita berselisih," sebut Syahrul.
Dia menambahkan, pendaftaran sebagai pasangan cagub di KPU 14 September mendatang itu dilakukan karena mengikuti pola pilgub 2007 lalu. Pada pilgub lalu, pasangan ini juga memilih mendaftar usai salat Jumat. "Kita juga salat di masjid HM Asyik kemudian ke KPU. Pola ini yang ingin tetap ditempuh tim," sebut Syahrul.
Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah juga berharap proses pendaftaran cagub di KPU Sulsel mendatang, berjalan sesuai dengan jadwal dan mengacu komitmen yang dibangun dengan KPU Sulsel beberapa waktu lalu. Sama dengan harapan Syahrul, Ni'matullah juga inginkan proses demokrasi di Sulsel ini tidak dicederai dengan aksi yang tidak terpuji. "Kita tentu tidak ingin demokrasi ternoda, karena itu memang dibutuhkan komitmen secara nyata," kata Ni'matullah.
Pada pendaftaran Sayang dan IA di KPU mendatang, jumlah massa pendukung kedua pasangan ini dipastikan mencapai ribuan orang. Karenanya aparat kepolisian diharapkan mampu melakukan upaya untuk menghindari terjadinya benturan massa pendukung cagub ini. (hamsah umar)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar