Powered By Blogger

Kamis, 31 Januari 2013

Adil Patu Siap Berebut Golkar


*Golkar-Golkar Berpeluang di Makassar

MAKASSAR, FAJAR--Magnet Golkar sebagai partai pemenang di Makassar tidak hanya diperebutkan kader tapi juga nonkader. Salah satunya, Ketua DPP Demokrat Sulsel, Adil Patu.
Golkar dalam menentukan calonnya melalui survei dan tetap terbuka bagi nonkader menjadi alasan kuat Adil Patu ingin berebut Golkar sebagai kendaraan politik di pilwalkot Makassar. Apalagi kedekatan Adil dengan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga cukup mendukung apalagi PDK sudah dua kali mengantar Syahrul memenangkan pilgub Sulsel.
Adil Patu yakin jika popularitas dan elektabilitasnya mencolok dibanding kader Golkar, dia menilai peluang mengendarai Golkar cukup terbuka. "Mekanisme di Golkar dalam menentukan calonnya itu melalui survei. Jadi siapapun bisa mengendarainya termasuk saya. Tinggal dilihat sejauh mana tingkat elektabilitas kita," kata Adil Patu, Rabu, 30 Januari.
Kendati, keinginan Adil Patu bersaing di Golkar itu memang sulit apalagi sejumlah kader Golkar Makassar dan Sulsel memiliki kans mengendarai partai ini. Mereka adalah Ketua DPD Golkar Makassar Supomo Guntur, Ketua Harian Haris Yasin Limpo, Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel Yaqkin Padjalangi, Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel Kadir Halid, Rusdin Abdullah dan sejumlah kader lainnya.
Bahkan, sikap Golkar untuk memaketkan kadernya sebagaimana di pemilukada Takalar dan Bone berpeluang terjadi di Makassar. Paket Golkar-Golkar ini juga sudah terbukti efektif dalam memenangkan pemilukada di dua daerah di Sulsel.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, M Roem mengakui kalau partai Golkar merupakan partai terbuka termasuk dalam hal menentukan calon yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah. Makanya, dalam survei calon wali kota Golkar untuk pilwalkot Makassar, Golkar juga melakukan survei terhadap sejumlah tokoh diluar Golkar baik dari kalangan politisi, pengusaha, dan birokrat.
"Kalau melihat mekanisme di Golkar, memang bukan hanya kader yang kami survei sebagai tokoh yang memungkinkan diusung, tapi juga dari figur dari luar Golkar. Bergantung kata dia bagaimana popularitas dan elektabilitasnya untuk bisa memenangkan pertarungan," kata Roem.
Soal seperti apa paket di pilwalkot Makassar apakah Golkar-Golkar atau Golkar- non Golkar, Roem belum mau berpikir sejauh itu. Dia hanya mengajak seluruh kader Golkar yang ingin maju di Makassar untuk bekerja dan meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar