Powered By Blogger

Selasa, 15 Januari 2013

KPU Hemat Rp380 Juta


*Dikembalikan ke Kas

MAKASSAR, FAJAR--Meski publik Sulsel kehilangan kesempatan menyaksikan debat cagub Sulsel yang berkualitas, KPU Sulsel ternyata menghemat anggaran hingga Rp380 juta dari biaya debat ini.
Sebagaimana diketahui, untuk kepentingan debat cagub Sulsel dua tahapan ini, KPU Sulsel menyiapkan anggaran sebesar Rp580 juta. Dari jumlah anggaran yang disiapkan itu, dana yang terpakai oleh KPU pada tahap pertama hanya berkisar Rp200 juta. Untuk pilgub Sulsel ini, KPU menargetkan melakukan penghematan anggaran hingga 10 persen dari seluruh kegiatan yang ada.
Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS yang dikonfirmasi menyatakan, anggaran debat yang tidak dipakai maupun alokasi anggaran lain seperti sisa tender logistik, dan kegiatan lainnya yang tidak terpakai akan dikembalikan ke kas negara.  
"Jadi  biaya debat yang tidak kita gunakan ini tentunya kita kembalikan ke kas negara. Memang seperti itu mekanismenya, dimana daya yang tidak terpakai dikembalikan ke kas. Tidak hanya dana debat, juga sisa dana lain yang tidak terpakai misalnya sisa tender logistik dan semacamnya," jelas Annas, Senin, 14 Januari.
Termasuk kata Annas, alokasi anggaran yang disiapkan untuk putaran kedua juga dipastikan akan dikembalikan ke kas negara. Jumlahnya berkisar Rp69 miliar. Annas menyebut, pada debat cagub beberapa waktu lalu, KPU Sulsel hanya menggunakan dana sekitar Rp200 juta baik untuk sewa gedung, sewa lampu, konsumsi, biaya even organiser, dan pembiayaan lainnya.
Untuk agenda debat cagub Sulsel ini, KPU Sulsel juga sedikit terbantu dan bisa menghemat anggaran  lebih besar karena proses penyiaran debat oleh televisi nasional dan lokal semuanya zero cost.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, debat cagub Sulsel ini dibatalkan KPU Sulsel karena tidak ada jaminan keamanan utamanya dari massa pendukung pasangan urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), dan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Oleh KPU Sulsel, pembatalan debat ini lebih penting, ketimbang dilakukan debat kemudian mengancam proses pilgub yang diinginkan berlangsung aman dan damai. (hamsah umar)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar