Powered By Blogger

Minggu, 20 Januari 2013

Perempuan Titip 18 Program ke Cagub


MAKASSAR, FAJAR--Aktivis perempuan di Sulsel tidak mau tinggal diam di pilgub Sulsel. Mereka menitip setidaknya 18 program berbasis kepentingan perempuan kepada tiga cagub Sulsel.
Melalui Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri, puluhan aktivis perempuan ini secara khusus menemui Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Mereka berdiskusi langsung dan menanyakan seperti apa program dan komitmen cagub yang menyentuh kepentingan perempuan.
SP Anging Mammiri ini memulai silaturahmi dengan Rudiyanto di kediamannya, Jalan Nikel Makassar, kemudian dengan Ilham Arief Sirajuddin di Media Centre IA Jalan Boulevard Makassar. Kaum perempuan ini ingin kepentingan perempuan juga bisa diakomodir di pilgub Sulsel.
"Kami menemui para cagub ini dan mengajak kaum perempuan dan transgender agar mereka bisa mengetahui seperti apa sebenarnya komitmen mereka terhadap kepentingan kita. Dari berbagai pertemuan itu tentu mereka pada akhirnya akan menentukan sikap siapa yang akan mereka pilih," kata Ketua Badan Eksekutif Perempuan Nasional, Wahidah Rustam.
Sebagai organisasi, Wahidah menyatakan dirinya tidak akan mengarahkan kaum perempuan di Sulsel untuk memilih calon tertentu, tapi mempersilahkan mereka memilih sesuai keyakinan mereka. "Apalagi setelah dialog langsung, kita tentu bisa melihat siapa calon yang punya komitmen dan yang hanya janji," kata Wahidah.
Terhadap cagub Sulsel ini, aktivis perempuan menitip setidaknya 18 program yang menyentuh kepentingan perempuan antara lain layanan kesehatan utamanya reproduksi yang murah, mudah diakses dan tidak diskriminatif, penghentian penggusuran permukiman penduduk, PK5, dan sumber kehidupan kaum perempuan lainnya, jaminan atas lingkungan yang bersih, pangan yang sehat dan murah, penyediaan lapangan kerja dan sejumlah program lainnya.
Cagub Andi Rudiyanto menyatakan, ketika dia menjadi gubernur Sulsel mendatang, dia tidak ingin ada ibu-ibu di Sulsel yang tidak berpenghasilan. "Karena kita akan ciptakan home industri yang kesemuanya akan dikerjakan perempuan. Di Sinjai saya sudah ciptakan ratusan home industri untuk perempuan," kata Rudiyanto.
Ilham juga bertekad memperjuangkan kaum perempuan yang selama ini merasa terdiskriminasi. "Kita bertekad membela kaum perempuan yang masih merasakan diskriminasi," kata Ilham. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar