Powered By Blogger

Rabu, 16 Januari 2013

Pilih Tidak Libatkan Istri, Andalkan Peran Anak


*Peran Keluarga Saat Cagub-Cawagub Sibuk Berkampanye (3-selesai)

PERAN keluarga utamanya istri dalam berbagai aktivitas penting. Namun untuk alasan tertentu, istri tidak selalu harus dilibatkan utamanya dalam hal kegiatan politik di masa kampanye. Sebagai gantinya, peran anaklah yang menjadi andalan.

HAMSAH, Makassar
KALAU dua calon gubernur Sulsel terlihat begitu aktif melibatkan istri masing-masing dalam berbagai kegiatan kampanye, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) memilih tidak melibatkan istri secara langsung. Kalau pun peran istri dibutuhkan, pasangan urut 3 ini hanya melibatkannya secara tidak langsung misalnya dalam bentuk ide, support atau dukungan moral.
Bahkan, dalam berbagai kegiatan politik yang dilakukan pasangan ini seperti di kediaman Rudiyanto di Jalan Nikel Makassar, sang istri, Felicitas Tallulembang juga tidak pernah sama sekali terlihat. Istri bupati Sinjai ini tetap menjalani aktivitas keseharian dan kesibukannya di Jakarta. Begitu juga dengan istri Nawir yang juga lebih banyak berada di Pinrang.      
"Sejak awal memang bersepakat tidak perlu melibatkan istri, sehingga kamilah putra-putrinya yang ambil peran membantu mereka. Sebagai anak, tentu kita ada kebanggaan tersendiri mendampingi bapak dengan berbagai kesibukan selama kampanye," kata putri Rudiyanto, Andi Debby Yudhista Asapa.
Demi mendampingi orang tua dalam berbagai kesibukan politik, Debby harus meninggalkan kesibukannya sebagai pemimpin perusahaan di Jakarta, namun aktivitas usaha tetap jalan dengan baik. Bahkan, pada saat pemaparan visi misi Garuda-Na di DPRD Sulsel beberapa waktu lalu, istri kedua cagub urut 3 ini juga tidak diikutkan, termasuk saat pendaftaran di KPU beberapa waktu lalu.
Debby mengakui bahwa selama mendampingi pasangan ini dalam berbagai aktivitas kampanye maupun sosialisasi, kesibukan menjadi sangat padat bahkan harus melawan kelelahan. Namun suasana ini sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga Rudiyanto karena sudah terbiasa mengikuti ritme orang tua yang memang selalu padat.
"Saya malah senang dan bangga. Selama mengikuti kegiatan kampanye dan sosialisasi Bapak, kami bisa melihat reaksi masyarakat Sylsel secara langsung ketika melihat Garuda-Na. Jadi itu yang membuat kami sangat senang melihat reaksi warga terhadap Garuda-Na. Jadi sekalipun harus lelah, tapi kita sangat menikmatinya," kata
Debby.
Bagaimana dengan komunikasi dengan sang ibu?, Debby mengaku kalau setiap saat ada komunikasi melalui BBM. Setiap kampanye Garuda-Na, anak-anak Rudi ini setiap saat mengirim foto-foto kampanye pasangan ini. Melalui komunikasi telepon inilah, istri pasangan calon ini diberi peran.
"Sekali pun Ibu memiliki kesibukan penting di Jakarta, tapi komunikasi kita tetap berjalan setiap saat. Yang terpenting kan doa dari istri Garuda-Na yang dibutuhkan, begitu juga dukungan moral. Saya kira itu juga sudah dilakukan setiap saat," lanjut Debby.
Debby menyebut, memimpin Sulsel memang membutuhkan peran istri sebagai pendamping, namun tidak perlu harus melibatkan secara langsung dalam berbagai kegiatan politik di masa kampanye. Segala keperluan yang dibutuhkan Rudi pun sangat sederhana bagi anak-anak cagub urut 3 ini.
Misalnya untuk Rudiyanto setiap pagi harus disiapkan kopi dan telur setengah matang. Sedang untuk urusan makan, bupati Sinjai dua periode ini di mata anaknya tidak begitu ribet karena dia tidak pilih-pilih makanan. Yang penting diperhatikan bagi putri Rudiyanto untuk kebutuhan makan adalah soal jadwal. Dalam sehari, Rudiyanto hanya makan sekali dalam sehari dengan waktu tetap yakni pukul 17.00 Wita.
"Jadi itu saja mengingatkan minum kopi saat pagi, minum air putih, cemilan dan makan pukul 17.00 Wita. Kami juga selalu memerhatikan suasana hatinya, sehingga komunikasi dengan tim cepat diantisipasi bahwa seperti ini keinginannya," ucap Debby.
Situasi yang sama terjadi di lingkungan keluarga cawagub Andi Nawir Pasinringi. Nawir juga memilih tidak melibatkan istri mendampinginya di tengah kesibukan berpolitik, sehingga anaknya lah yang mendampingi dia selama berkampanye. "Sebagai anak sudah otomatis harus mendampingi beliu hadapi berbagai urusannya. Selain itu, kita juga tentu memberi support dan dukungan moral," kata salah seorang anak Nawir, Pawelloi Nawir.
Sebagai tokoh yang sedang bertarung di pilgub, tamu Nawir utamanya dari kalangan keluarga selalu banyak yang datang ke rumahnya seperti di Pinrang. Di sinilah peran istri Nawir untuk melayani tamu yang datang, sekaligus memberikan pengertian bahwa karena kesibukannya berkampanye sehingga Nawir harus banyak keliling beberapa daerah.
"Sekalipun ibu tidak dilibatkan, namun untuk lingkungan keluarga tentu dia tetap menyampaikan bahwa saat ini Bapak mencalonkan diri di pilgub Sulsel, tapi itu tadi lebih banyak di rumah. Kalau dilibatkan langsung seperti ikut kampanye atau sosialisasi, memang sudah jadi keputusan untuk tidak melibatkannya. Cukup kami anak-anaknya yang dampingi," kata Pawelloi.
Meski istri Nawir tidak dilibatkan langsung dalam kegiatan kampanye Garuda-Na, namun istri Nawir banyak menerima tamu keluarga di Pinrang. Sekali-kali, tetap ada sosialisasi di lingkungan keluarga dekat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar